OJK NTB dorong BEI perbanyak galeri investasi edukasi di sekolah

id OJK NTB,BEI NTB,Galeri Investasi

OJK NTB dorong BEI perbanyak galeri investasi edukasi di sekolah

Kepala OJK NTB Farid Faletehan. (ANTARA/Awaludin)

Mataram (ANTARA) - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Nusa Tenggara Barat mendorong Bursa Efek Indonesia (BEI) untuk memperbanyak galeri investasi edukasi di sekolah-sekolah sebagai wadah pembelajaran berinvestasi bagi kalangan milenial.

"Kami berharap bisa dibuka lagi galeri investasi edukasi (GIE) di beberapa SMA," kata Kepala OJK NTB Farid Faletehan, di Mataram, Selasa.

Ia mengapresiasi BEI Kantor Perwakilan NTB yang sudah membuka GEI di SMA Negeri 1 Selong, Kabupaten Lombok Timur.

Dengan adanya GEI tersebut diharapkan bisa memgedukasi banyak pelajar dan menjadikan investasi di pasar modal sebagai salah satu "pilihan investasi murah" di kalangan siswa SMA.

Menurut Farid, sudah saatnya pelajar SMA mendapat pembelajaran untuk berinvestasi di pasar modal. Mereka bisa belajar dan simulasi mulai dari kelas satu, sehingga ketika mereka sudah memiliki kartu tanda penduduk bisa langsung membuka rekening investasi saham.

"Siswa SMA juga perlu diedukasi bahwa menjadi investor saham bukan sesuatu yang sulit. Bukan hanya untuk orang berduit banyak, tapi dengan Rp100 ribu sudah bisa bertransaksi di pasar modal," katanya.

Kantor Perwakilan BEI NTB meluncurkan GIE di SMA Negeri 1 Selong, Kabupaten Lombok Timur, sebagai implementasi dari program GIE dan galeri investasi digital (GID) yang diresmikan secara nasional pada 12 Maret 2021.

Kepala Kantor Perwakilan BEI NTB Gusti Bagus Ngurah Putra Sandiana mengatakan GIE di SMA Negeri 1 Selong merupakan yang pertama di NTB.

Pembentukannya dilakukan oleh BEI bekerja sama dengan pendamping dari Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Akademi Manajemen Mataram (AMM) Mataram, dan Sinarmas Sekuritas.

"Dalam pembentukan GIE, kami bekerja sama perusahaan sekuritas, perguruan tinggi dan sekolah," katanya.

Selain mengedukasi pelajar dan guru, Gusti berharap keberadaan GIE di lingkungan sekolah juga ikut mengedukasi masyarakat sekitar tentang pentingnya investasi di pasar modal dan memerangi investasi bodong.  

Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Selong Sri Wahyuni juga mengapresiasi keberadaan GIE di sekolahnya karena dapat memperkenalkan  langsung kepada siswa tentang bagaimana sistem atau proses pasar modal.

Selama ini, menurut dia, guru memperkenalkan dan mengajarkan sistem pasar modal hanya dalam bayangan saja. Dengan dibukanya galeri di sekolahnya, maka siswa bisa mempraktikkan langsung transaksi pasar modal sebagai bagian dari pembelajarannya.

"Galeri yang ada di sekolah kami akan dijadikan laboratorium bagi siswa dalam praktek pembelajarannya di bidang ekonomi," ujar Sri.