Jakarta (ANTARA) - Para pemain Skotlandia akan tetap menentang rasisme meskipun pada pertandingan kualifikasi Piala Dunia melawan Austria, Kamis, tidak akan melakukan aksi simbolis dengan berlutut jelang kick-off.
Beberapa pemain tim Liga Utama Skotlandia termasuk juara Rangers dan rival mereka di Glasgow, Celtic, memilih untuk tidak berlutut sebelum pertandingan mereka akhir pekan lalu.
Tim Rangers, Celtic, Dundee United dan Motherwell semuanya berdiri sebelum kick-off setelah memutuskan bahwa itu adalah cara yang lebih tepat untuk menyerukan tindakan dan perubahan.
Skotlandia akan melakukan hal yang sama pada pembukaan kualifikasi Piala Dunia di Hampden Park, Kamis.
Para pemain Celtic dan Rangers bersatu dalam solidaritas dengan Glen Kamara setelah gelandang Rangers itu melaporkan "pelecehan rasis yang keji" selama pertandingan Liga Europa.
UEFA sedang menyelidiki masalah tersebut setelah pemain Slavia Praha Ondrej Kudela membantah tuduhan tersebut.
Penyerang Crystal Palace Wilfried Zaha baru-baru ini menjadi pemain Liga Utama Inggris pertama yang berdiri alih-alih berlutut.
Gerakan simbolis itu awalnya dimulai tahun lalu untuk menyatakan dukungan bagi gerakan Black Lives Matter setelah kematian George Floyd di tangan seorang petugas polisi kulit putih di Amerika Serikat.
"Menurut saya peristiwa baru-baru ini dan peristiwa masa lalu memberitahu Anda bahwa Anda harus terus mengubah pola pikir orang dan mengingatkan mereka," kata manajer Skotlandia Steve Clarke, Senin, seperti dikutip AFP.
"Aksi berlutut, saat awal-awal dilakukan, adalah simbol yang sangat kuat. Itu mungkin kini sudah sedikit mencair.
Berita Terkait
UEFA selidiki perilaku tak pantas suporter Serbia
Selasa, 18 Juni 2024 5:54
Gelandang Tchouameni menjadi korban rasisme oknum fans Mallorca
Senin, 15 April 2024 6:55
Liga Inggris mendukung pemain berlutut jelang tanding
Rabu, 4 Agustus 2021 6:24
Saka menganggap platform medsos belum serius cegah pelecehan daring
Jumat, 16 Juli 2021 5:53
Bek Slavia Praha Ondrej Kudela diskors 10 laga gara-gara rasisme
Kamis, 15 April 2021 3:44
Sorakan rasial, Schalke didenda 50 ribu euro
Rabu, 12 Februari 2020 5:57
Lazio didenda gara-gara suporter rasis terhadap Balotelli
Kamis, 9 Januari 2020 7:05
Lukaku mendesak sepak bola Italia untuk ambil tindakan soal rasialisme
Senin, 30 Desember 2019 1:30