Lobar (ANTARA) - Otoritas Pelabuhan Lembar Lombok Barat memperketat pengamanan terutama dalam menghadapi kedatangan rombongan 297 santriwati dari Ponpes Salfiyah Syafiiah Sukorejo, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur.
Guna mengantisipasi terjadinya pelanggaran protokoler kesehatan.
Kapolsek Kawasan Pelabuhan Lembar, Polres Lombok Barat Polda NTB Iptu I Made Dharma YPSTK SIK, Rabu, mengatakan, sebelumnya Lintas Sektoral Pelabuhan Lembar, telah membahas ini.
“Bila tidak diantisipasi, dengan kedatangan santriwati sebanyak 297 orang ini, tentunya berisiko terjadinya kerumunan, terlebih saat ini sedang dalam Lomba Kampung Sehat Jilid II di NTB,” ungkapnya.
Selain mewajibkan menaati prosedur dan protokol yang ada, dilakukan pengaturan, agar tidak terjadi kerumunan pada satu titik.
“Cuci tangan dan rapid tes wajib, dan dalam menjaga jarak diatur dengan memberikan pembatas, sehingga tidak terjadinya penumpukan orang,” katanya.
Di samping itu, dilakukan pengecekan kesiapan tranportasinya, dengan menggunakan bus pariwisata sebanyak lima bus.
“Sekitar pukul 08.45 WITA, Rombongan santriwati dari Ponpes Salfiyah Syafiiah Sukerejo, Kabupaten Situbondo, Jawa timur ini, tiba di Dermaga I Pelabuhan Penyebrangan PT ASDP Lembar,” terangnya.
Dengan menggunakan KMP Salindo Mutiara I, para santriwati ini langsung diarahkan oengecekan keterangan Rapid tes antigen oleh pihak Kesehatan Pelabuhan Lembar (KKP).
“Setelah dipastikan aman, kemudian langsung diarahkan untuk menaiki bus, sesuai dengan tujuan masing-masing,” pungkasnya.
Adapun tujuan Santriwati ini di antaranya, Kabupaten Lombok Barat Sebanyak 28 santriwati, Kota Mataram Sebanyak 35 santriwati, Kabupaten Lombok Tengah Sebanyak 186 santriwati, dan Kabupaten Lombok Timur sebanyak 35 Santriwati.
Tujuan Kabupaten Sumbawa enam Santriwati dan Kabupaten Bima tujuh Santriwati.
“Para santriwati melanjutkan perjalanan menuju Kantor Pemda Lobar dan mendapatkan pengawalan dari anggota Sat Lantas Polres Lombok Tengah dan dinas perhubungan Lombok tengah, secara umum kegiatan tersebut berlangsung aman dan lancar,” tandasnya.
Menurutnya, penerapan ini tidak terlepas dari Lomba Kampung Sehat Jilid II, yang dicanangkan oleh Kapolda NTB guna memutus mata rantai COVID-19 di NTB.
Berita Terkait
Puluhan Warga Mataram Lakukan Aksi Gunduli Kepala
Jumat, 21 Agustus 2015 15:53
Haji- 60 Persen Calon Haji Mataram Risiko Tinggi
Rabu, 19 Agustus 2015 21:37
Bupati Sumbawa Barat Evaluasi Jelang Akhir Jabatan
Selasa, 11 Agustus 2015 7:40
Legislator Kecewa Anggaran Sosial Minim Dialokasikan Pemprov NTB
Rabu, 5 Agustus 2015 23:18
Anggaran pengamanan pilkada sumbawa barat rp1,5 miliar
Jumat, 31 Juli 2015 15:01
Paket "K2" Pertama Mendaftar Ke KPU KSB
Senin, 27 Juli 2015 11:14
Paket "f1" didukung partai terbanyak dalam pilkada
Minggu, 5 Juli 2015 14:21
Ikan tuna NTB mengandung merkuri kadar rendah
Rabu, 10 Juni 2015 6:56