Jemput paksa jenazah pasien COVID-19 di RSUD Praya, hasil swab warga Desa Ganti negatif

id COVID-19

Jemput paksa jenazah pasien COVID-19 di RSUD Praya, hasil swab warga Desa Ganti negatif

Ilustrasi

Praya, Lombok Tengah (ANTARA) - Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Tengah (Loteng) bergerak cepat melakukan tracking contak terhadap sejumlah warga di Desa Ganti, Kecamatan Praya Timur yang melakukan penjemputan paksa jenazah Pasien Positif Covid1-19 di RSUD Praya.

Hal itu dilakukan guna mencegah penyebaran virus Covid-19 terhadap warga yang contak erat dengan Almarhum.

"Proses swab telah dilakukan dan hasilnya Negatif. Tinggal satu orang yang belum di swab," ujarnya kepada wartawan via whatsapp, Jumat (23/4).

Hasil tracking yang telah dilakukan jumlah warga yang pernah contak dan telah diswab itu sebanyak 12 orang. Meskipun hasilnya negatif, pihaknya tetap melakukan pemantau terhadap warga yang telah contak erat dengan pasien tersebut. 

"Kalau ada gejala kedepan  akan dilakukan tes PCR," katanya. 

Ia juga menyampaikan imbaun kepada masyarakat untuk tetap mematuhi protokol kesehatan Covid, karena pandemi gelombang kedua ini terus meningkat bahkan kasus kematian pesien Covid di Loteng cukup banyak sekitar 42 jiwa. Selain itu, pihaknya berharap kepada masyarakat untuk tidak melakukan upaya penjemputan paksa kalau ada pasien yang meninggal. 

"Kita telah siapkan petugas medis dalam pemulasaran jenazah pasien Covid yang meninggal," pungkasnya. 

Sementara itu, Direktur RSUD Praya dr Muzakir Langkir mengatakan, bahwa pihaknya telah melakukan pengamanan bersama aparat sesuai dengan SOP. Namun, pihaknya tidak bisa berbuat banyak, karena masyarakat yang datang melakukan penjemputan paksa cukup banyak. 

"Tidak bisa kita cegah, masyarakat banyak, meskipun ada aparat yang melakukan penjagaan," jelasnya. 

Guna mengantisipasi hal serupa terulang kembali pihaknya akan melakukan koordinasi bersama pihak terkait untuk meningkatkan pengamanan dan penjagaan di Rumah Sakit. 

"Pengamanan kita akan perketat. Kita berharap dukungan dari masyarakat untuk tetap mematuhi protokol kesehatan Covid," pungkasnya.