Mataram (ANTARA) - Satuan Tugas COVID-19 Nahdlatul Ulama (NU) Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, meminta masyarakat mematuhi aturan yang telah ditetapkan pemerintah di masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro dan Darurat yang diberlakukan pada 5-20 Juli 2021.
"Memang dalam PPKM ini sangat berdampak terhadap ekonomi di Kota Mataram dan masyarakat pada umumnya, namun ini adalah sebuah pilihan yang harus dilakukan untuk menyelamatkan nyawa rakyat," kata Ketua Satgas COVID-19 NU Kota Mataram, Sigap di Mataram, Minggu.
Ia menegaskan kebijakan PPKM Mikro di sembilan kabupaten/kota di NTB dan PPKM Darurat di Kota Mataram, tidak lain dalam rangka upaya pemerintah untuk memutus penyebaran COVID-19 yang kian mengkhawatirkan.
Untuk itu, Ketua Alumni Pascasarjana Universitas Mataram (Unram) ini menyatakan PPKM Darurat di Kota Mataram dan PPKM Mikro di sembilan kabupaten kota lainnya di NTB, seyogyanya bisa dimengerti dan dipahami masyarakat.
"Di lapangan memang kita masih mendengar dan melihat berbagai dinamika dan keluhan yang dilontarkan masyarakat atas pelaksanaan PPKM ini, seperti persoalan kartu vaksin. Sementara pemerintah sendiri belum maksimal melakukan vaksinasi," ujarnya.
Oleh karena itu, Satgas COVID-19 NU Kota Mataram merekomendasikan kepada pemerintah perlunya vaksinasi di setiap pos-pos penyekatan sehingga bisa membantu dan memudahkan masyarakat tanpa menghalangi aktivitas masyarakat yang ingin mengais rejeki untuk keluarganya.
"Kenapa ini menjadi penting sebagai langkah konkret untuk mengejar target vaksinasi itu sendiri, di samping itu rakyat terbantu karena tidak akan terhambat dalam menjalankan aktivitas ekonominya," ucap Sigap.
Diharapkan melalui skema vaksinasi di lokasi penyekatan, menjadi salah satu solusi antara pemerintah dan masyarakat, sehingga meminimalisir benturan-benturan yang terjadi di lapangan.
Selain itu, ia juga meminta pemerintah untuk mempercepat vaksinasi, termasuk memperbanyak lokasi-lokasi vaksinasi tidak hanya di satu tempat sehingga menghindari terjadinya antrean panjang yang menyebabkan kerumunan.
Satgas COVID-19 NU Kota Mataram, lanjut Sigap mendukung penuh langkah pemerintah baik provinsi dan kabupaten kota serta aparat kepolisian dan TNI yang melaksanakan tugas PPKM di lapangan.
"Mari kita semua untuk bahu membahu dan saling melengkapi dalam ikhtiar penuntasan COVID-19 yang sudah hampir 2 tahun menggerogoti kesehatan dan ekonomi kita semua," katanya.
Berita Terkait
Ngabalin: Prabowo-Gibran lanjutkan pembangunan KEK Mandalika
Kamis, 25 April 2024 17:50
RSUD-Persi NTB menggelar Lombok "Hospital Expo"
Kamis, 25 April 2024 17:43
TNI edukasi warga tingkatkan pelayanan pariwisata di KEK Mandalika
Kamis, 25 April 2024 14:53
Amman Mineral siap dukung kontingen NTB di PON Aceh-Sumut 2024
Kamis, 25 April 2024 14:51
Pemprov NTB terima penghargaan pengelolaan lingkungan hidup dari KLHK
Kamis, 25 April 2024 14:49
KSP dengarkan aspirasi warga NTB terhadap program pemerintahan Jokowi
Kamis, 25 April 2024 14:46
Pemkab Lombok Tengah siapkan program perluasan indeks pertanaman di 2024
Kamis, 25 April 2024 12:36
Pemkab Lombok Utara mengevaluasi program e-Lapor
Kamis, 25 April 2024 1:40