RasTaliank salah satu pelopor pencegahan penyebaran COVID-19: kami terapkan prokes

id Prokes COVID-19

RasTaliank salah satu pelopor pencegahan penyebaran COVID-19: kami terapkan prokes

Klaster keluarga di Riau ditenggarai picu penambahan kasus positiv COVID-19, masyarakat diminta disiplin Prokes. (Foto: Frislidia/Antara Riau).

Taliwang (ANTARA) - Tonyman Al Kasim owner Cafe Rastaliank Kecamatan Taliwang Kabupaten Sumbawa Barat mengatakan  telah menerapkan protokol kesehatan pencegahan penyebaran COVID-19 selama cafenya beroperasi. 

Ia juga menegaskan bahwa informasi yang tersebar pada Minggu (1/8) kemarin terkait pelanggaran protokol kesehatan tidak benar.  

"Ini tidak benar, kami cuma membuat api unggun dan bakar-bakar saja. Kalau musik memang ada tetapi cuma sekitar delapan orang saja, dan kami tetap mengimbau pengunjung untuk menerapkan Prokes," jelas Toniman Al Kasim yang akrab disapa Tonjes, saat dimintai keterangan di Taliwang, Senin (2/8).

Ia juga keberatan dan menyayangkan pemberitaan yang ada di media tanpa ada klarifikasi terlebih dahulu kebenarannya, sehingga menjadi permasalahan di tengah masyarakat. 

"Seharusnya informasi ini disebar,  baiknya klarifikasi dulu apalagi foto-foto diambil dari media sosial Facebook atau WhatsApp," kata nya. 

Jika Rastaliank membuat acara besar, tambah Tonjes, pasti akan meminta izin terlebih dahulu kepada aparat keamanan. Sementara di tempat-tempat lain banyak juga yang membuat acara dan menayangkannya melalui siaran langsung. 

Ia pribadi tidak mempermasalahkan jika hal ini dimuat di media, namun ia meminta harus ada klarifikasi terlebih dahulu sebelum disebar.  

"Saya berasumsi jangan-jangan ini berita pesanan, tetapi kita mencoba beritikad baik dan berpikir positif saja. Mungkin ini bagian dari ujian untuk kami di sini yang berniat baik dalam membangun daerah ini khususnya pariwisata di sini," tuturnya. 

Yang paling penting, katanya, masyarakat harus tau bahwa tidak ada pesta, pengunjung di sini sudah benar-benar mematuhi protokol kesehatan. 

Bahkan dirinya bersama teman-teman di Rastaliank menjadi salah satu pelopor di Sumbawa Barat yang mengajak masyarakat memutus mata rantai COVID-19.

"Saya bersama teman-teman di sini bersinergi bersama TNI Polri dan pemerintah bagaimana caranya memutus mata rantai COVID-19. Kami juga di pantai ini sudah mematuhi protokol kesehatan, kami pasang baliho sosialisasi terkait COVID-19, kami tempatkan fasilitas pencegahan penyebaran COVID-19," ungkapnya. 

Tonjes bahkan selama ini telah berusaha menjaga kondusifitas dan memberikan edukasi kepada masyarakat terkait pencegahan penyebaran COVID-19. 

Tonjes adalah anak muda yang selalu getol mengritisi kebijakan pemerintah yang dirasa tidak pas dengan kepentingan masyarakat banyak. 

Ia bersama teman-teman nya juga tergabung di dalam salah satu organisasi masyarakat yaitu Gerakan Muda Sumbawa Barat (GERAM).

Namun di balik kegetolannya mengkritisi kebijakan, Tonjes punya sisi positif yaitu menjadi anak muda yang kreatif dan inovatif dan mempunyai ketegasan serta intelektual.

Ia adalah pemuda yang mempunyai rencana-rencana besar untuk Sumbawa Barat khususnya di bidang pariwisata pantai Poto Batu. 

Ia berharap, di tengah COVID-19 ini ia berharap pemerintah memberikan perhatian lebih kepada UMKM yang sangat merasakan dampak dari pandemi ini.