Tenaga pengajar di SMPN 1 Taliwang ditesting dan tracing, 1 orang reaktif

id Guru,Reaktif

Tenaga pengajar di SMPN 1 Taliwang ditesting dan tracing, 1 orang reaktif

Sejumlah tenaga pengajar di SMP Negeri 1 Taliwang Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) mengikuti testing dan tracing yang dilakukan tenaga kesehatan dari Puskesmas Taliwang, Senin (16/8).

Taliwang, KSB (ANTARA) - Sejumlah tenaga pengajar di SMP Negeri 1 Taliwang Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) mengikuti testing dan tracing yang dilakukan tenaga kesehatan dari Puskesmas Taliwang, Senin (16/8).

Tracing dan testing dilakukan di SMPN 1 Taliwang tersebut, sebagai bentuk pengawasan terhadap para guru atau tenaga pengajar yang melakukan pembelajaran tatap muka.

Kepala Puskesmas Taliwang dr. Darmawansyah mengatakan, saat dimintai keterangan di Taliwang, Selasa (17/8) mengatakan, bahwa dari 60 tenaga pengajar yang menjadi sasaran di SMPN 1 Taliwang, hanya 43 orang yang mengikuti rapid test dengan hasil satu orang reaktif.

"Dari 60 sasaran, 43 tenaga pengajar dirapid test dan sisanya akan dirapid menyusul," katanya.

dr. Darmawansyah menegaskan, bahwa tenaga pengajar yang reaktif langsung diarahkan untuk melakukan isolasi mandiri dan pihak Puskesmas langsung melakukan tracing contact terhadap keluarga yang bersangkutan.

"Hasil test antigen yang kita lakukan ini sudah mewakili PCS dan yang bersangkutan langsung diarahkan untuk mengisolasi mandiri," katanya.

Ia juga menjelaskan terkait kemungkinan adanya contact erat dengan siswa, dr. Darmawansyah menegaskan bahwa tidak perlu takut karena yang bersangkutan bukan merupakan guru mata pelajaran atau wali kelas.

"Masyarakat tidak perlu kawatir dengan hasil testing yang dilakukan, karena pihak kesehatan akan terus melakukan penanganan kepada orang yang terkonfirmasi positif Covid-19," katanya.

dr. Darmawansyah menambahkan, testing dan tracing dilakukan untuk mencegah penyebaran dan memutus mata rantai Covid-19 di dunia pendidikan.

Kegiatan testing dan tracing dikawal ketat oleh anggota Polri dan TNI.

Kapolres Sumbawa Barat AKBP Heru Muslimin SIK MIP melalui Kasi Humas Ipda Eddy Soebandi SSos di Taliwang, Selasa, mengimbau para orang tua agar tetap memantau kegiatan anak-anak setiap hari dan mengimbau mereka untuk menerapkan protokol kesehatan yaitu menggunakan masker, jaga jarak dan mencuci tangan pakai sabun.

"Saat ini pandemi Covid-19 di Sumbawa Barat masih terjadi. Untuk mencegah dan memutus mata rantai penyebaran nya butuh peran semua pihak," kata Eddy.

Sementara itu, Dandim 1628/KSB Letkol CZI Sunardi ST MIP melalui Kasdim 1628/KSB Mayor Dahlan, saat dimintai keterangan di Taliwang, mengajak para orang tua agar tetap memantau anak-anaknya ketika pulang dari sekolah.

"Peran para orang tua juga sangat penting, ketika anak-anak berada di rumah, mereka harus diedukasi dan diarahkan untuk mematuhi protokol kesehatan dan menghindari kerumunan," katanya.

Ia menambahkan, jika peran para orang tua ini dapat dilakukan maksimal dalam mengedukasi seluruh anggota keluarga, maka mata rantai penyebaran Covid-19 akan mudah ditekan.

Mayor Dahlan juga mengajak masyarakat agar tidak sering melakukan mobilitas keluar daerah dan segera melakukan vaksinasi bagi masyarakat yang belum divaksin.