Mataram (ANTARA) - Dinas Pariwisata Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, telah menerima pengajuan sekitar 10 usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) untuk mendapatkan fasilitas promosi gratis melalui aplikasi media sosial.
"Sejak kami membuka promosi gratis hasil produksi UMKM pekan lalu, sekarang sudah ada 10 UMKM yang mengajukan dan siap kita proses," kata Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Kota Mataram H Nizar Denny Cahyadi di Mataram, Kamis.
Sebanyak 10 UMKM yang sudah mendaftar untuk program promosi gratis tersebut antara lain UMKM yang bergelut di bidang olahan pangan, kerajian dan pakaian.
"Prinsipnya, kami siap bantu promosi apapun hasil olahan UMKM. Program ini kita laksanakan semata-mata membantu agar UMKM bisa tetap bertahan dan berkembang di tengah pandemi COVID-19 sehingga kami berharap, semakin banyak lagi UMKM yang mengajukan bantuan promosi," katanya.
Selama ini keterbatasan promosi menjadi kendala para pelaku UMKM. Karena itu, Dispar mencoba fasilitasi untuk promosi hasil produk UMKM Kota Mataram secara gratis melalui akun media sosial yang telah disiapkan.
"Harapannya, melalui promosi gratis dengan memperkenalkan produk mereka secara efektif bisa meningkatan transaksi para pelaku usaha di Mataram," katanya.
Untuk mendapatkan promosi gratis melalui akun media sosial Dispar Kota Mataram, siapapun pelaku UMKM boleh ikut serta dengan menghubungi bagian administrasi.
"Tidak ada syarat khusus bagi setiap UMKM yang mau ambil bagian promosi gratis dari kami. Mereka cukup menghubungi admin kami," katanya.
Jika pelaku UMKM tidak memiliki sarana dan prasarana untuk promosi melalui media, tim Dispar menfasilitasi pengambilan gambar, serta menyiapkan berbagai informasi terkait hasil produksi UMKM.
Berita Terkait
Dispar sarankan pekerja revitalisasi Pantai Ampenan Mataram lembur
Minggu, 17 November 2024 15:52
Dispar Mataram wadahi promosi pelaku ekonomi kreatif via Festival Ekraf 2024
Kamis, 14 November 2024 13:10
Jika harga tiket pesawat di NTB turun, kunjungan wisatawan meningkat
Kamis, 7 November 2024 11:39
Dispar: Pembatasan kunjungan bukan solusi atasi krisis air di Gili Trawangan
Jumat, 1 November 2024 18:56
DPRD Bali menggali pengalaman Yogyakarta penanganan wisatawan
Kamis, 31 Oktober 2024 19:01
Pelaku wisata kuliner di Mataram diberi pelatihan agar dapat berinovasi
Senin, 28 Oktober 2024 21:32
Proyeksi nilai pungutan wisman 2025 sudah sesuai situasi
Kamis, 24 Oktober 2024 19:26
Pemkot Mataram dan Kejaksaan edukasi nelayan Pantai Loang Baloq
Kamis, 24 Oktober 2024 15:02