Mataram (ANTARA) - Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat menyebutkan sebanyak enam peserta tes seleksi kompetensi dasar (SKD) calon pengawai negeri sipil (CPNS), pada hari pertama dinyatakan gugur karena tidak hadir sesuai jadwal tes.
"Sampai saat ini, tidak ada keterangan apapun terhadap ketidakhadiran enam orang peserta tes CPNS tersebut. Jadi secara otomatis mereka dinyatakan gugur," kata Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Mataram Baiq Nelly Kusumawati di Mataram, Senin.
Menurutnya, sebanyak enam orang peserta tes CPNS yang dinyatakan gugur itu diketahui karena tidak melakukan absensi wajah (face finger), hingga pelaksanaan tes SKD tahap pertama dan kedua selesai.
"Jadi enam peserta yang tidak hadir itu merupakan peserta yang mestinya ikut pada sesi pertama dan kedua. Tapi keenam peserta meliputi tiga orang pada sesi pertama dan tiga orang sesi kedua tidak hadir, sehingga masing-masing peserta per sesi yang harusnya 60 orang bkurang menjadi 57 orang," katanya.
Sementara menyinggung apakah ketidakhadiran enam peserta itu karena hasil tes usap antigen COVID-19 dinyatakan positif, ia mengatakan tidak.
Ia menjelaskan untuk hasil tes usap antigen COVID-19 peserta yang dilakukan H-1 jadwal tes SKD, sudah langsung dilaporkan secara "online" oleh para petugas di masing-masing puskesmas pemeriksaan.
Dengan demikian, secara otomatis peserta yang teridentifikasi positif tidak diizinkan untuk datang ke lokasi pelaksanaan tes dan mereka diminta untuk isolasi mandiri, dan hak mereka untuk ikut tes tetap ada. Bagi peserta yang dinyatakan positif, akan dilaporkan ke Badan Kepegawaian Negara (BKN) untuk jadwal tes susulan.
"Tapi, Alhamdulillah untuk hari ini tidak ada peserta yang tidak datang karena dinyatakan positif. Artinya, peserta yang ikut tes hari ini sudah memiliki surat keterangan negatif COVID-19," katanya.
Ia menyebutkan, total jumlah peserta tes SKD CPNS sebanyak 2.334 orang, sehingga pelaksanaan tes SKD CPNS Kota Mataram dijadwalkan berlangsung selama 11 hari dengan empat sesi per hari.
"Tapi khusus untuk hari Jumat dilaksanakan tiga sesi dengan menerapkan protokol kesehatan (prokes) secara ketat. Satu sesi 60 orang peserta dan Untuk lokasi pelaksanaan tes SKD di SMK Negeri 3 Mataram," katanya.
Sebanyak 2.334 peserta tes CPNS itu, merebutkan 136 formasi dengan rincian 110 formasi tenaga kesehatan (nakes) dan 28 formasi tenaga teknis.
"Formasi kita sebenarnya 146, sebab formasi nakes awalnya 118 tapi delapan formasi dokter spesialis kosong pelamar sehingga menjadi 110 formasi, dan 28 untuk tenaga teknis," demikian .Baiq Nelly Kusumawati.
Berita Terkait
Dinkes Mataram tunggu arahan terkait layanan tes kesehatan CPNS
Selasa, 3 September 2024 13:26
RSUD NTB layani delapan bakal paslon pilkada tes kesehatan hari terakhir
Minggu, 1 September 2024 15:36
Sebanyak 16 cakada di NTB mulai jalani tes kesehatan di RSUP NTB
Kamis, 29 Agustus 2024 18:59
RSUD NTB melibatkan 122 tenaga medis periksa kesehatan cakada
Kamis, 29 Agustus 2024 5:48
Luluk-Lukmanul tes kesehatan untuk daftar di Pilkada Jatim 2024
Rabu, 28 Agustus 2024 15:41
Tes kesehatan bakal calon peserta pilkada dari sembilan daerah di RSUD NTB
Selasa, 27 Agustus 2024 17:55
Tes kesehatan paslon Pilkada Lombok Tengah 2024 dilakukan di RSUP NTB
Senin, 26 Agustus 2024 13:14
Pemkot Mataram buka 93 formasi CPNS mulai 20 Agustus-2 September
Selasa, 20 Agustus 2024 15:50