Jakarta (ANTARA) - Analis Bank Woori Saudara Rully Nova memperkirakan nilai tukar (kurs) rupiah di kisaran Rp16.050-Rp16.180 per dolar Amerika Serikat (AS).
“Rupiah hari ini diperkirakan menguat di kisaran Rp16.050 - Rp16.180 per dolar AS, dipengaruhi oleh index dolar yang melemah karena data defisit perdagangan AS yang lebih besar dari perkiraan dan minim data ekonomi,” ucapnya kepada ANTARA di Jakarta, Selasa.
Baca juga: Nilai tukar rupiah hari ini melemah jadi Rp16.216 per dolar AS
Hari ini, indeks dolar menurun jadi 107,9 dari sebelumnya 108,2 yang terkoreksi defisit perdagangan AS sebesar -102,86 miliar dolar AS dari perkiraan -100,7 miliar dolar AS.
Selain itu, permintaan dolar AS dari korporasi domestik sudah hampir terpenuhi seluruhnya.
“Dengan terpenuhinya dolar untuk operasional korporasi, maka ada ruang bagi korporasi untuk memelihara likuiditasnya pada instrumen-instrumen likuid seperti obligasi negara,” ungkap Rully.
Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Selasa pagi menguat 35 poin atau 0,22 persen menjadi Rp16.108 per dolar AS dari sebelumnya sebesar Rp16.143 per dolar AS.
Baca juga: Prediksi kurs rupiah akan menguat di tengah perdagangan sepi jelang Natal
Baca juga: Kurs rupiah hari ini menguat jadi Rp16.180 per dolar AS
Baca juga: Kurs rupiah menguat disebabkan karena data inflasi AS menurun