Investasi Mandalika harus memperhatikan kearifan lokal

Mataram (ANTARA) - Sekretaris Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat, H Lalu Gita Ariadi mengingatkan meskipun KEK Mandalika sangat diminati banyak investor, namun investasi di sana tidak boleh dilakukan sesuka hati tanpa memperhatikan kearifan lokal.

"Pembangunan KEK Mandalika sedang menggeliat, sehingga menarik para investor untuk berinvestasi. Tapi, tidak semua investor dapat membangun infrastruktur sesuai kehendak hatinya, bergaya Spanyol dan lain sebagainya, melainkan harus tetap memperhatikan kearifan lokal NTB," ujarnya di Mataram, Kamis.

Ia menjelaskan bahwa pembangunan sirkuit di Mandalika akan dimultifungsi, tidak hanya untuk MotoGP 2022, tetapi juga antisipasi kegiatan sport tourism lainnya. Bahkan, kata Miq Gite sapaan akrabnya, saat ini Gubernur NTB akan diundang ke Abu Dhabi untuk memperjuangkan Mandalika sebagai tuan rumah ajang balap Formula 1.

"Sirkuit yang ada akan kami multifungsi, selain untuk MotoGP, juga untuk antisipasi F1 maupun kegiatan-kegiatan sport tourism lain," jelas Miq Gite.


Selain itu, menurut dia, suksesnya pelaksanaan IATC dan WSBK November lalu, menimbulkan dampak yang positif serta rasa optimisme yang tinggi untuk menyelenggarakan ajang berskala internasional lain.

Alhasil momentum suksesnya IATC dan WSBK Nopember, menimbulkan spekulasi positif sehingga pihakanya semakin optimis. "Kita mampu menyelenggarakan event internasional ke depannya," kata dia.

Meskipun masih terdapat beberapa kekurangan dalam pelaksanaan IATC dan WSBK, namun pemerintah kata Miq Gite, akan terus melakukan analisa dan evaluasi untuk mempersiapkan ajang terdekat selanjutnya, yaitu MotoGP 2022.


"Berbagai kekurangan akan segera kami carikan solusinya, agar penyelenggaraan MotoGP tahun 2022 bisa paripurna," tutur Miq Gite.

Miq Gite berharap agar seluruh pemangku kepentingan dapat bekerja sama untuk mensukseskan perhelatan-perhelatan internasional yang akan diadakan di Mandalika.