Praya, Lombok Tengah (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Barat mulai mendorong peran kalangan pemuda dalam mencegah pernikahan dini dengan melakukan edukasi kepada masyarakat.
"Peran Karang Taruna dalam mewadahi dan memfasilitasi partisipasi generasi muda dalam
menghindari pernikahan dini dan kerentanan sosial lainnya harus terus ditingkatkan," kata Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Lombok Tengah Baiq Sri Hastuti Handayani di Praya, Selasa.
Oleh karena itu, pemerintah daerah setempat terus melakukan sosialisasi informasi dan edukasi kreatif berdasarkan kearifan lokal kepada masyarakat sebagai upaya mendorong pemuda untuk sadar pentingnya mempersiapkan pernikahan.
"Harapannya tentu supaya bisa meminimalisir angka pernikahan dini di kalangan pemuda," katanya.
Selain itu, para pemuda bisa merencanakan usia perkawinan yang ideal, perencanaan kehamilan dan kelahiran yang sehat, menjadi peserta KB jangka panjang, serta meningkatkan ketahanan dan ekonomi keluarga.
"Kita berharap kesadaran dan pemahaman pemuda untuk melakukan perencanaan berkeluarga yang lebih baik yang pada akhirnya nanti terwujudlah keluarga dan masyarakat yang berkualitas dan sejahtera," katanya.
Berita Terkait
Polda NTB ungkap penyidikan kasus pernikahan anak dini di Lombok Barat
Jumat, 25 Oktober 2024 18:25
Tiga anak ajukan dispensasi nikah dini di Pengadilan Agama Mataram
Rabu, 23 Oktober 2024 17:19
Ganjar pesan jangan suruh anak perempuan cepat nikah
Minggu, 17 Desember 2023 14:55
Kemenag minimalisir masalah pernikahan dini di Bolmut Sulawesi Utara
Sabtu, 14 Oktober 2023 6:24
Surabaya tingkatkan sosialisasi cegah pernikahan dini
Rabu, 27 September 2023 8:17
KUA Jonggat cegah pernikahan dini
Senin, 11 September 2023 17:56
Kemenag intensifkan edukasi pranikah
Rabu, 30 Agustus 2023 19:08
Beasiswa KIP dapat mencegah pernikahan dini
Selasa, 25 Juli 2023 6:16