Gubernur Iqbal berharap lulusan madrasah kejuruan di NTB bisa bekerja di luar negeri

id madrasah kejuruan,lulusan madrasah,peluang kerja luar negeri,nusa tenggara barat,gubernur ntb,lalu muhamad iqbal

Gubernur Iqbal berharap lulusan madrasah kejuruan di NTB bisa bekerja di luar negeri

Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Lalu Muhamad Iqbal. ANTARA/HO-Diskominfotik NTB

Mataram (ANTARA) - Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Lalu Muhamad Iqbal berharap lulusan madrasah kejuruan mampu bersaing dengan mengisi pos-pos terampil dunia kerja di dalam bahkan di luar negeri.

Menurut dia, Jepang dan Korea memberi peluang dan kesempatan tergolong besar karena kedua negara tersebut saat ini mengalami kondisi minim talenta muda yang produktif.

"Masyarakat di sana lebih banyak berusia lanjut, hampir 70 persen dibandingkan usia produktif yang hanya 30 persen. Ini adalah ruang yang harus diisi oleh negara berkembang dengan lulusan terampil kita (madrasah kejuruan)," kata Iqbal dalam pernyataan di Mataram, Rabu.

Mantan Duta Besar Indonesia untuk Turki tersebut memandang konversi madrasah aliyah menjadi madrasah aliyah kejuruan yang dilakukan pondok pesantren merupakan pemikiran yang inovatif.

Baca juga: Kemenag NTB tingkatkan kualitas pendidikan melalui pembangunan asrama

Iqbal mengungkapkan bahwa kekurangan keahlian menjadi masalah yang sering dijumpai dalam berbagai peluang lapangan kerja, sehingga kehadiran madrasah yang berbasis kejuruan membuat lulusan menjadi lebih mudah terserah di dunia kerja.

Selain itu, lulusan madrasah kejuruan juga memiliki nilai tambah ketimbang lulusan lain. Langkah tersebut secara langsung ikut andil membantu pemerintah menyiapkan talenta terampil yang siap kerja.

“Bedanya, tolak ukur keberhasilan madrasah aliyah terletak berapa banyak lulusan yang melanjutkan ke jenjang perkuliahan, sedangkan madrasah aliyah kejuruan kesuksesannya diukur dari seberapa banyak lulusan yang terserap di dunia kerja," kata Iqbal.

Baca juga: Gubernur minta dukungan warga bangun NTB di momen Idul Fitri

Lebih lanjut dia menyampaikan bahwa agenda pemerintah daerah saat ini masih berfokus terhadap penataan birokrasi guna melahirkan pemerintahan yang baik, serta membangun visi bersama.

Langkah itu dilakukan agar dapat memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat dan memastikan pembangunan lebih terarah.

Baca juga: Sebanyak 3.485 siswa diterima masuk MAN unggulan