Grup musik keroncong Garasi menghibur publik Lombok Barat

id Grup musik keroncong garasi,keroncong

Grup musik keroncong Garasi menghibur publik Lombok Barat

Grup musik keroncong Garasi, Selasa (8/3) malam menghibur publik Lombok Barat lewat penampilannya yang apik di Jalan Telaga Kembar, Gunung Sari.

Mataram (ANTARA) - Grup musik keroncong Garasi, Selasa (8/3) malam menghibur publik Lombok Barat lewat penampilannya yang apik di Jalan Telaga Kembar, Gunung Sari.

Grup Garasi yang beranggotakan Santa pada keyboard, Arif pada Biola, Rama dan Slamet menjadi duet ukulele, Fadly pada gitar, Edi pada selo dan Aditya pada bass.

Grup ini dinamai Garasi karena awal latihannya di garasi mobil di salah satu rumah kerabat pegiat keroncong.

Santa, personel grup musik keroncong Garasi, menjelaskan grup Garasi latihan keroncong mulai pada 2018 dan latihannya pun di rumah dengan kalangan terbatas.

“Latihan keroncong itu sudah empat tahun karena COVID-19 jadi berhenti, karena latihan keroncong itu dirumahkan eksklusif dan kalangannya pun terbatas”, ucapnya.

Saat pentas pun Grup Garasi mempersilakan untuk para penggemar keroncong dari berbagai usia yang ingin ikut bernyanyi. Untuk alirannya tidak melulu keroncong murni, bisa juga jika ada yang ingin menyanyikan lagu pop tapi diiringi dengan iringan musik keroncong.

“Untuk musik kita gak melulu keroncong murni, untuk anak muda yang ingin ikut bernyanyi lagu pop juga bisa. Tinggal kita iringi saja dengan keroncong," ucapnya.

Empal, salah satu pengunjung yang ikut bernyanyi menyatakan bahwa terhibur dan mengingatkannya pada nostalgia masa lalu.

" Ya jelas, keroncong ini mengingatkan saya dengan tembang-tembang nostalgia masa lalu," ucapnya.

Karena kesibukan masing-masing para personel, maka pertemuan antara anggota grup hanya terbatas di awal bulan saja, tapi justru itu dinanti oleh penggemar setia keroncong.

Santa dan Arif pun mengakui untuk pegiat musik keroncong di Pulau Lombok sampai saat ini terus berkurang.

Mereka sebagai pegiat keroncong berharap adanya regenerasi dari kalangan anak muda maupun masyarakat di Lombok, agar keroncong tetap terpelihara sebagai musik khas Indonesia dan bisa menjadi warisan kesenian untuk generasi selanjutnya.