2012 PENDIDIKAN BERMUTU DAN TERJANGKAU
Jakarta (ANTARA) - Menteri Pendidikan Nasional Mohammad Nuh dalam jumpa pers di Jakarta, Rabu menyampaikan anggaran fungsi pendidikan 2012 direncanakan Rp286,6 triliun atau 20,2 persen dari Anggaran dan Pendapatan Belanja Negara (APBN). Anggaran Kementerian Pendidikan Nasional direncanakan Rp57,8 triliun.
"Pendidikan harus diberi perhatian khusus," kata Nuh.
Mendiknas menyatakan porsi terbesar alokasi anggaran pendidikan 2012 adalah untuk penyediaan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) sebanyak Rp23,6 triliun bagi seluruh siswa SD dan SMP. Anggaran BOS mengalami kenaikan sebanyak Rp6,8 triliun atau 40,5 persen dari pagu APBN-P tahun ini.
"BOS yang sekarang satuan unit cost-nya masih mencover antara 60-70 persen dari biaya operasional. Oleh karena itu, di BOS 2012 itu dicover 100 persen dari sisi operasional, tetapi bukan berarti meniadakan BOS daerah, sehingga biaya operasional dan pendampingan daerah memperkuat basis peningkatan kualitasnya," katanya.
Tunjangan profesi
Mendiknas menjelaskan alokasi anggaran pendidikan lainnya adalah untuk menyediakan dana tunjangan profesi guru pegawai negeri sipil daerah (PNSD) sebanyak Rp30,6 triliun atau naik Rp12,1 triliun (65 persen) dari APBN-P 2011.
Anggaran juga digunakan untuk menyediakan dana tunjangan tambahan penghasilan guru PNSD yang belum memperoleh tunjangan profesi guru Rp2,9 triliun, rehabilitasi gedung-gedung sekolah yang tidak layak, dan penyediaan beasiswa siswa miskin pada semua jenjang pendidikan.
Sementara untuk pembangunan gedung dan sarana fisik, Mendiknas mengatakan, harus ada penuntasan secara masif. Dengan restrukturisasi anggaran dan efisiensi, Mendiknas yakin perbaikan sarana fisik bisa dilakukan.
"Sebelum 2014 bisa kita rampungkan," katanya.
Mendiknas mengatakan, sumber dana untuk perbaikan tersebut berasal dari dana alokasi khusus (DAK). DAK yang ada saat ini, kata Mendiknas, mencapai Rp10 triliun. Dengan tambahan anggaran Rp10 triliun-Rp15 triliun, perbaikan SD dan SMP bisa dituntaskan.
(*)