Mataram (ANTARA) - Pejabat Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Barat meminta kepada seluruh jajaran di tingkat polres untuk mengatensi aksi balap liar dan penjualan petasan selama bulan suci Ramadhan 1443 Hijriah.
"Atensi ini bagian dari upaya dalam memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat, khusus lagi kepada umat Muslim yang sedang menjalankan ibadah puasa," kata Kepala Bidang Humas Polda NTB Kombes Pol Artanto di Mataram, Senin.
Karena itu, seluruh jajaran polres diperintahkan agar memberikan atensi dengan menggiatkan patroli lapangan, baik untuk pembinaan maupun penindakan.
"Jadi, kalau ada potensi gangguan kamtibmas, anggota harus cepat ambil tindakan. Amankan," ujarnya.
Utamanya aksi balap liar. Ini biasanya digandrungi oleh anak muda. Apalagi di momentum Ramadhan, hampir setiap trek lurus jalan raya menjadi arena mereka untuk adu kecepatan.
Karena itu, selain bising suara knalpot, aksi mereka yang dapat mengancam keselamatan pengguna jalan tersebut perlu menjadi perhatian kepolisian.
"Mereka biasanya beraksi di malam hari jelang sahur. Itu yang kami minta kepada polres jajaran untuk giatkan patroli," ucap dia.
Perihal petasan. Artanto pun mengakui momentum Ramadhan sangat melekat dengan suara petasan. Meskipun demikian, hal itu tidak berbeda dengan ancaman aksi balap liar, mengganggu kenyamanan masyarakat.
Karena itu, dalam momentum Ramadhan ini dia mengingatkan kepada seluruh jajaran polres untuk menaruh atensi dengan menggiatkan razia petasan.
"Pada intinya, semua gangguan di bulan Ramadhan sudah kita petakan. Sudah ada satgas-satgas untuk menindak lanjuti sasaran tersebut," kata Artanto.
Polda NTB atensi balap liar dan penjualan petasan selama bulan Ramadhan
Kepala Bidang Humas Polda NTB Kombes Pol Artanto. ANTARA/Dhimas B.P
