Harga sembako awal Ramadhan di Loteng mulai naik

id Sembako,Lombok Tengah

Harga sembako awal Ramadhan di Loteng mulai naik

Kepala Bidang Perdagangan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB) Raden Roro Mulyaningsih, Jumat (8/4/2022) (ANTARA/Akhyar)

Praya, Lombok Tengah (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat menyatakan, harga sejumlah kebutuhan bahan pokok atau sembako di pasaran pada awal bulan Ramadhan 1443 Hijrah mulai mengalami kenaikan, meskipun tidak terlalu melonjak.

"Harga sembako saat ini rata-rata naik," kata Kepala Bidang Dinas Perindustrian dan Perdagangan Lombok Tengah, Raden Roro Mulyaningsih di Praya, Jumat.

Dari beberapa kebutuhan pokok tersebut, yang paling melonjak kenaikan sampai saat ini adalah minyak goreng dari Rp17 ribu per liter menjadi Rp25 ribu per liter. Selanjutnya saat ini harga gula juga mengalami kenaikan dari Rp12 ribu per kilogram naik menjadi Rp14 ribu per kilogram.

"Harga minyak ini yang masih dinilai mahal," katanya.

Sementara itu harga beras premium Rp9,5 ribu per kilogram naik menjadi Rp10 ribu per kilogram, telur Rp40 ribu per terai naik menjadi Rp42 ribu per terai.

"Sedangkan untuk harga bumbu dapur seperti cabe Rp60 ribu per kilogram, tomat Rp8 ribu, bawah putih Rp40 ribu, bawah merah Rp32 ribu," katanya.

Kenaikan harga kebutuhan pokok di Bulan Ramadhan memang terjadi setiap tahun, hal itu dikarenakan jumlah permintaan di pasar meningkat, sehingga harga sembako juga ikut naik.

"Kenaikan ini memang terjadi setiap awal Ramadhan, bahkan menjelang lebaran," katanya.

Meskipun ada kenaikan harga, untuk stok kebutuhan pokok bagi masyarakat di Bulan Ramadhan ini masih aman atau tercukupi, meskipun sebelumnya sempat ada kelangkaan untuk minyak goreng.

"Stok sembako saat ini masih cukup di pasaran," katanya.