Singapura bidik Indonesia pasar bisnis utama

id indonesia singapura,investasi singapura,singapore enterprise center,sec jakarta

Singapura bidik Indonesia  pasar bisnis utama

Menteri Perdagangan dan Industri Singapura Gan Kim Yong (tengah) dalam acara Business Networking Singapore Enterprise Centre (SEC)@Jakarta di Jakarta, Selasa (31/05/2022). (ANTARA/HO-Singapore Business Federation)

Jakarta (ANTARA) - Singapura membidik Indonesia sebagai pasar bisnis utama seiring dengan dibukanya kembali perbatasan antara kedua negara pada awal tahun ini. Menteri Perdagangan dan Industri Singapura Gan Kim Yong dalam acara Business Networking Singapore Enterprise Centre (SEC)@Jakarta, mengatakan pasar domestik yang besar, komunitas bisnis yang dinamis, dan jumlah pebisnis yang terus meningkat, menjadikan Indonesia sebagai target investasi menggiurkan bagi berbagai pelaku bisnis dari Negeri Merlion.

"Indonesia adalah pasar utama bagi Singapura dan kami sedang mencari perusahaan Singapura untuk mengembangkan bisnis ke luar negeri,” ujar Yong dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Kamis.

Dalam kesempatan tersebut, Yong turut melakukan diskusi tertutup dengan 12 orang wakil bisnis dari Singapura yang hendak melakukan bisnis di Indonesia. Mereka berasal dari berbagai sektor, baik perusahaan kecil maupun perusahaan besar, yang tertarik melihat peluang terbaru untuk masuk pasar Indonesia.

Pada 2021 perdagangan bilateral antara Singapura dan Indonesia mencapai 59,1 miliar dolar AS atau 21 persen lebih tinggi dibanding tahun 2020, sedangkan total investasi Singapura di Indonesia mencapai 9,4 miliar dolar AS.

Singapore Enterprise Centre (SEC)@Jakarta merupakan bagian dari program GlobalConnect@Singapore Business Federation (SBF) yang melayani dan memberikan informasi terbaru kepada berbagai pelaku bisnis di Singapura untuk mendukung pertumbuhan bisnis mereka di Indonesia.

Menurut Yong, SBF telah mendirikan dan memperkenalkan Landing Pad Programme atau sebuah program kemitraan yang dapat memperkuat bisnis antara Singapura dan Indonesia. 

Baca juga: Sandiaga berencana lanjutkan kolaborasi, kunjungi kantor Google di Singapura
Baca juga: Singapura larang masuk Ustadz Abdul Somad


Sementara itu Chairman SBF Lim Ming Yan berpendapat pelaku bisnis di Singapura sangat optimistis terhadap peluang bisnis di Indonesia, di mana Indonesia menduduki posisi lima besar sebagai negara yang menarik untuk dieksplorasi.

"Dengan dibukanya perbatasan antarnegara, banyak pelaku bisnis memulai kembali pembicaraan bisnis dan menjajaki peluang baru di Indonesia. Melalui program GlobalConnect@SBF dan SEC@Jakarta, SBF akan terus membantu lebih banyak pelaku bisnis dari Singapura untuk dapat meraih kesuksesan di Indonesia," tegas Yan.

Chief Executive Officer (CEO) EnterpriseSG Png Cheong Boon menambahkan Indonesia merupakan pasar pertumbuhan utama bagi banyak bisnis di Singapura, terutama di sektor-sektor seperti gaya hidup dan konsumen, infrastruktur, energi, dan inovasi.

Oleh karena itu, SEC@Jakarta memiliki peran penting sebagai titik kontak pertama yang menyediakan layanan konsultasi bisnis dan dukungan pasar dalam negeri bagi perusahaan yang mulai mengenal pasar lokal.

"Kami juga mendorong lebih banyak Usaha Kecil Menengah (UKM) agar bisa memanfaatkan jaringan dukungan ini untuk mengeksplorasi lebih banyak peluang baru dan memperdalam kolaborasi dengan berbagai bisnis di Indonesia," ucap Boon.