Mataram (ANTARA) - Pemerintah Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, akan menertibkan belasan pedagang di Pasar Selak Mandalika yang dinilai melanggar ketentuan karena berjualan di atas saluran dan badan jalan.
Kepala Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Mataram Uun Pujianto di Mataram, Jumat, menyebutkan, pedagang di Pasar Selak Mandalika yang dinilai melanggar aturan itu sekitar 17 orang. "Mereka rata-rata berjualan buah-buahan lokal seperti pisang, semangka, pepaya, nanas dan lainnya," katanya.
Sebelum ditertibkan, lanjut Uun, pedagang sudah diberikan peringatan dan teguran agar beraktivitas dan melakukan transaksi di dalam Pasar Mandalika, tidak luar atau di Pasar Selak. Pasar ini disebut Pasar Selak (leak), karena mereka beraktivitas dari sekitar pukul 03.00 Wita atau sebelum subuh.
Namun hingga kini tidak ada para pedagang yang mengindahkan peringatan tersebut, sehingga Disdag akan melakukan penertiban massal dengan membongkar lapak permanen para pedagang.
"Kami sudah kasih waktu 14 hari untuk mengurus izin dan pindah berjualan di dalam Pasar Mandalika dan fasilitas los ukuran 3x4 meter sudah kami siapkan. Jika tidak, lapak mereka kami bongkar," katanya.
Baca juga: Disdag Mataram memantau kenaikan harga telur di pasar tradisional
Dikatakannya, untuk melakukan pembongkaran belasan lapak pedagang di Pasar Selak Mandalika, pihaknya sudah berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait termasuk dengan Dinas PUPR untuk menyiapkan alat berat. "Kemarin pembongkaran kami tunda karena rasa kemanusiaan. Jika 14 hari mereka tidak pindah ke dalam Pasar Mandalika, terpaksa kami bongkar," katanya.
Menurutnya, keberadaan pedagang di Pasar Selak Mandalika yang menggunakan badan jalan tersebut, seringkali menyebabkan kemacetan lalu lintas, serta areal itu terkesan kumuh dan semrawut.
Di sisi lain, pemindahan pedagang yang melanggar aturan itu untuk mengoptimalkan fungsi Pasar Mandalika yang saat ini masih terdapat los yang kosong. "Jika los-los itu terisi penuh, kami optimis bisa meningkatkan retribusi pasar," katanya.
Sebelumnya, Disdag juga telah memindah puluhan pedagang bakulan yang berada di Pasar Selak Mandalika ke dalam los Mandalika. Setelah puluhan pedagang dipindah kenaikan retribusi pasar bisa terlihat. "Biasanya sehari Rp1,4 juta, sekarang bisa mencapai Rp2,3 juta. Harapannya bisa meningkat lagi setelah pedagang buah ini dipindah," kata Uun.
Berita Terkait
Penjualan Peugeot di Indonesia dihentikan sesuai arahan dari Stellantis
Jumat, 3 Mei 2024 13:30
DLH sosialisasi larangan tas plastik sekali pakai di pasar Mataram
Jumat, 3 Mei 2024 11:20
Harga saham gabungan pagi ini menguat
Jumat, 3 Mei 2024 9:25
IHSG dibuka melemah 6,59 poin pada Kamis ini
Kamis, 2 Mei 2024 11:35
Prediksi harga saham gabungan hari ini akan menguat
Senin, 29 April 2024 12:53
Kemenperin fasilitasi industri alkes nasional agar masuk pasar Eropa
Minggu, 28 April 2024 17:34
IHSG ditutup melemah ikuti mayoritas bursa di kawasan Asia
Kamis, 25 April 2024 18:02
Pergerakan rupiah stabil seiring pasar respons positif kenaikan BI-Rate
Kamis, 25 April 2024 9:47