Disdag Mataram alokasikan dana ubah Pasar Rembiga

id pasar,rembiga,mataram

Disdag Mataram alokasikan dana ubah Pasar Rembiga

Kepala Dinas Perdagangan Kota Mataram Uun Pujianto. (Foto: ANTARA/Nirkomala)

Mataram (ANTARA) - Dinas Perdagangan Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, telah menyiapkan dana sebesar Rp200 juta untuk mengubah los Pasar Rembiga agar dapat menjadi pasar malam.

"Insyaallah, di APBD perubahan kita sudah bisa mulai untuk pengerjaan fisik penataan los pasar," kata kata Kepala Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Mataram Uun Pujianto di Mataram, Jumat. Ia menjelaskan, los Pasar Rembiga akan dibangun permanen agar pedagang bisa memanfaatkan lapak tersebut dari sore sampai malam.

Pedagang di pasar malam Rembiga juga akan mengakomodasi pedagang kuliner, sembako, daging dan ikan segar yang selama ini tidak ada. "Jadi pasar malam Rembiga bisa menjadi pasar alternatif bagi masyarakat yang tidak sempat membeli kebutuhan pokok saat pagi karena berbagai kesibukan," katanya.

Uun berharap dengan akan diubahnya konsep Pasar Rembiga, dapat meningkatkan retribusi pasar yang saat ini hanya sekitar Rp100.000-120.000 per hari, dengan jumlah pedagang sekitar 29 orang.

"Pedagang di Pasar Rembiga dulu lumanyan banyak, tapi mereka banyak lari ke Pasar Cemare dan Pasar Sayang-Sayang," katanya. Pasar Rembiga merupakan salah satu dari 19 pasar tradisional di Kota Mataram.  Namun,  keberadaannya dinilai kurang efektif karena berada di belakang rumah toko (ruko).

Baca juga: Pemkot Mataram konsep penataan Pasar Rembiga menjadi pasar malam

"Terkait dengan itu, konsep Pasar Rembiga menjadi pasar malam diharapkan bisa mengoptimalkan fungsi Pasar Rembiga sebagai pusat transaksi masyarakat," katanya.

Menurut dia, konsep merubah operasional Pasar Rembiga dari pagi menjadi pasar malam, karena potensi Pasar Rembiga terjadi pada sore hari terutama pada bagian depan.  Pada sore hari lapak Pasar Rembiga dipenuhi pedagang makanan, seperti sate, urap, dan jajanan tradisional lainnya.

"Potensi itulah yang ingin kita kembangkan, agar Pasar Rembiga tetap ramai dari sore hingga malam. Kita bahkan akan siapkan 'live musik' agar menjadi daya tarik tersendiri," katanya.

Selain itu, pihaknya juga berencana akan mengalihkan aktivitas pedagang-pedagang yang menggunakan kendaraan keliling atau "ngampas" di Pasar "Selak" Mandalika ke Pasar Rembiga. "Dengan demikian, aktivitas di Pasar Rembiga bisa tetap ramai sehingga berdampak pada peningkatan retribusi," katanya.