Pertemuan ke-2 EDM-CSWG G20 hasilkan dokumen terkait lingkungan

id EDM-CSWG,G20,KLHK,pengendalian iklim berkelanjutan,lingkungan hidup

Pertemuan ke-2 EDM-CSWG G20 hasilkan dokumen terkait lingkungan

Direktur Jenderal (Dirjen) Pengendalian Perubahan Iklim Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Laksmi Dhenwanthi (tengah) berbicara dalam konferensi pers Hasil Pertemuan Kedua G20 EDM-CSWG di Jakarta, Selasa (21/6/2022). ANTARA/Martha Herlinawati Simanjuntak

Jakarta (ANTARA) - Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) mengatakan pertemuan kedua Environment Deputies Meeting and Climate Sustainability Working Group (EDM-CSWG) negara-negara anggota G20 menghasilkan dokumen awal (pre-zero draft) terkait lingkungan hidup dan pengendalian iklim secara berkelanjutan.

"Pertemuan ini sudah menghasilkan satu dokumen yang disebut pre-zero draft yang merupakan dokumen awal," kata Direktur Jenderal (Dirjen) Pengendalian Perubahan Iklim KLHK Laksmi Dhenwanthi dalam konferensi pers Hasil Pertemuan Kedua G20 EDM-CSWG di Jakarta, Selasa.

Komunike tingkat menteri akan menjadi masukan bagi penyusunan deklarasi para pemimpin G20 di Konferensi Tingkat Tinggi G20 yang akan diselenggarakan pada November 2022.

Pertemuan kedua tersebut merupakan tindak lanjut dari pertemuan pertama G20 EDM-CSWG di Yogyakarta pada Maret 2022, untuk membahas lebih dalam hal-hal yang menjadi perhatian dari negara anggota G20 terkait tiga isu prioritas yang sudah disepakati dalam pertemuan pertama itu.

Baca juga: PM Australia komitmen untuk hadiri KTT G20 di Bali
Baca juga: Menlu China telepon Menlu RI, koordinasikan terkait keberhasilan KTT G20


Prioritas berikutnya adalah peningkatan mobilisasi sumber daya untuk mendukung perlindungan lingkungan hidup dan tujuan pengendalian perubahan iklim. Hal-hal yang menjadi perhatian sebagai turunan dari tiga isu prioritas tersebut meliputi antara lain aksi adaptasi dan mitigasi, pengelolaan air, pengurangan emisi gas rumah kaca, degradasi lahan, konsumsi berkelanjutan, efisiensi sumber daya, keanekaragaman hayati, dan perlindungan laut.