PENDAFTAR SNMPTN JALUR UNDANGAN UNRAM 3.000 ORANG

id

     Mataram, 9/3 (ANTARA) - Sebanyak 3.000 pendaftar seleksi nasional masuk perguruan tinggi negeri jalur undangan bersaing memperebutkan 345 kursi yang disediakan Universitas Mataram, Nusa Tenggara Barat.
     "Itu data jumlah pendaftar yang masuk hingga 8 Maret 2012. Jumlahnya diperkirakan akan bertambah karena panitia memberikan toleransi pendaftaran hingga 10 Maret 2012," kata Pembantu Rektor I Universitas Mataram (Unram) Prof H Lalu Wiresapta Karyadi, di Mataram, Jumat.
     Ia tidak mengetahui secara pasti berapa jumlah sekolah lanjutan tingkat atas (SLTA) di Nusa Tenggara Barat (NTB) yang telah mendaftarkan siswanya mengikuti seleksi nasional masuk perguruan tinggi negeri (SNMPTN) melalui jalur undangan karena data riilnya dipegang Pusat Penilaian Pendidikan (Puspendik), Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
     Wiresapta mengaku hanya mendapat informasi bahwa masih ada sekolah masuk dalam daftar sekolah yang berhak mendaftarkan siswanya ikut SNMPTN jalur undangan, namun hingga 8 Maret tidak mendaftarkan siswanya secara online melalui situs http://undangan.snmptn.ac.id.
     Sekolah yang belum mendaftarkan siswanya diperkirakan ragu untuk ikut bersaing dengan sekolah lain di NTB.
     "Kami juga menduga ada miskomunikasi. Tidak memahami tata cara pendaftaran yang sudah diinformasi melalui website panitia pusat dan unram, serta sosialisasi di sekolah," ujarnya.    
     Ia mengatakan, jumlah pendaftar SNMPTN jalur undangan pada tahun 2012, yang memilih Unram sebagai pilihan utama maupun kedua, mengalami peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya sebanyak 2.084 orang.
     Sebanyak 3.000 orang calon mahasiswa yang berminat kuliah di Unram melalui SNMPTN jalur undangan tersebut tersebar di 28 program studi reguler, namun yang paling tinggi peminatnya adalah program studi akuntansi.
     Panitia SNMPTN pusat, kata Wiresapta, saat ini tengah memverifikasi berkas para pendaftar yang layak diterima sebagai calon mahasiswa Unram. Proses verifikasi dilakukan dengan obyektif dan menganut prinsip "Keras" atau kepercayaan dan kebersamaan.
     Prinsip "Keras" itu sudah dikomunikasikan dengan seluruh sekolah yang masuk dalam daftar sekolah yang berhak mendaftarkan siswanya ikut SNMPTN jalur undangan.
     "Panitia sangat obyektif dalam melakukan verifikasi nilai rapor siswa yang mendaftar. Nilai rapor yang menjadi bahan pertimbangan adalah nilai semester satu hingga lima," katanya.
     Ia mengatakan, panitia juga mempertimbangkan prestasi sekolah dan latar belakang sekolah tersebut potret para alumninya yang pernah mengenyam pendidikan di Unram.
     "Kalau banyak alumninya yang 'drop out', itu juga jadi pertimbangan panitia. Prestasi nasional, apalagi internasional juga sangat berpengaruh dalam penentuan diterima atau tidaknya siswa menjadi mahasiswa di sebuah perguruan tinggi negeri pilihannya," ujarnya.
     Wiresapta juga mengimbau kepada para orang tua agar tidak mudah percaya dengan oknum yang tidak bertanggungjawab yang menjanjikan bisa meluluskan anaknya yang ikut SNMPTN jalur undangan maupun tulis karena seluruh proses penentuan kelulusan sangat ketat dan berlangsung di pusat bukan di daerah. (*)