Pemkot Mataram mendata calon penerima bansos dampak kenaikan BBM

id BBM,naik,bansos

Pemkot Mataram mendata calon penerima bansos dampak kenaikan BBM

Wali Kota Mataram H Mohan Roliskana. (Foto: ANTARA/Nirkomala)

Mataram (ANTARA) - Pemerintah Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, melakukan pendataan terhadap calon penerima bantuan sosial (bansos) sebagai upaya menekan inflasi dampak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM).

"Pendataan dimaksudkan agar bansos yang disiapkan untuk menekan inflasi sebagai dampak kenaikan BBM bisa tepat sasaran," kata Wali Kota Mataram H Mohan Roliskana di Mataram, Selasa.

Menurut dia dalam situasi seperti saat ini pemerintah kota harus pandai dan betul-betul cermat menentukan calon penerima bansos agar tepat sasaran sehingga manfaatnya bisa dirasakan langsung.

Untuk bentuk bansos yang akan diberikan sejauh ini memang belum dipastikan, tapi rencananya bansos kemungkinan akan berupa kebutuhan pokok.

"Seperti paket bantuan jaring pengaman sosial (JPS), yang kita berikan ketika awal terjadi pandemi COVID-19. Dengan harapan bisa membantu pemenuhan kebutuhan pokok masyarakat," katanya.

Asisten II Bidang Administrasi Pembangunan dan Perekonomian Setda Kota Mataram Lalu Alwan Basri sebelumnya mengatakan, untuk pendistribusian bansos pemerintah pusat mengarahkan agar daerah menggunakan anggaran BTT (biaya tak terduga).

"Tahun ini kita ada anggaran BTT sekitar Rp17 miliar, tapi belum kita rumuskan berapa persen untuk bansos dampak kenaikan BBM," katanya.

Di samping itu, penggunaan BTT juga harus sesuai petunjuk teknis dari pemerintah sebagai acuan pemerintah kota menyiapkan bansos bagi masyarakat yang terdampak agar biasa tepat sasaran.

Bansos tentu akan mengacu pada data masyarakat atau kelompok yang terdampak langsung yang ada di Dinas Sosial, agar bansos bisa tepat sasaran.

"Harapan kita bansos yang akan diberikan bisa mengurangi beban kebutuhan masyarakat sehari-hari," katanya.