Akhir pekan, wilayah NTB diprakirakan hujan

id BMKG,NTB

Akhir pekan, wilayah NTB diprakirakan hujan

Truk saat melintas ketika hujan di Jalan Raya Praya -Mataram, Nusa Tenggara Barat. (ANTARA/Akhyar)

Praya, Lombok Tengah (ANTARA) - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini cuaca di Nusa Tenggara Barat (NTB) terkait dengan potensi hujan sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat serta angin kencang pada akhir pekan ini.

"Hari ini (10/9) hingga Minggu (11/9) wilayah NTB berpotensi terjadi hujan," kata Prakirawan BMKG Stasiun Meteorologi Zainuddin Abdul Madjid Lombok Dhian Yulie Cahyono dalam keterangan tertulisnya di Praya, Sabtu.

Dengan adanya potensi hujan sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat dan angin kencang, masyarakat diharapkan tetap mewaspadai dampak bencana alam yang dapat ditimbulkan, seperti banjir, tanah longsor, dan pohon tumbang.

"Warga tetap waspada terhadap dampak bencana yang ditimbulkan," katanya.

Pada Sabtu ini, potensi hujan di wilayah NTB di Kota Mataram, Lombok Barat, Lombok Utara, Lombok Timur, Lombok Tengah, Sumbawa, Sumbawa Barat, Bima, dan Dompu, sedangkan pada Minggu (11/9) potensi hujan sedang hingga lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang di Kota Mataram, Lombok Barat, Lombok Timur, Lombok Utara, Lombok Tengah, Sumbawa, Sumbawa Barat, Bima, dan Dompu.

"Potensi hujan diprediksi terjadi siang hingga sore hari," katanya.

Sebelumnya, Kepala BMKG Stasiun Klimatologi Kelas I Nusa Tenggara Barat Nuga Putrajinto mengatakan awal musim hujan 2022/2023 di wilayah NTB diprakirakan terjadi pada bulan Oktober dasarian II. Sifat hujan pada musim hujan 2022/2023 di wilayah NTB pada umumnya diprakirakan pada kategori normal.

Puncak musim hujan diprakirakan pada umumnya terjadi pada bulan Januari 2023. Pada periode peralihan musim Oktober-November 2022 perlu diwaspadai cuaca ekstrem, seperti hujan lebat, angin kencang, puting beliung, dan potensi hujan es.

"Pemerintah daerah dan masyarakat di daerah rawan banjir dan tanah longsor diimbau untuk waspada menjelang dan pada saat periode puncak musim hujan, terutama di wilayah yang mengalami musim hujan lebih basah dari normalnya," katanya.