Prosedur pembelian BBM rumit, nelayan di Mataram mengeluh

id Nelayan,BBM

Prosedur pembelian BBM rumit, nelayan di Mataram mengeluh

Pasca kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM), nelayan di pantai Ampenan, Mataram, Nusa Tenggara Barat, kesulitan mendapatkan BBM.

Mataram (ANTARA) - Pasca kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM), nelayan di pantai Ampenan, Mataram, Nusa Tenggara Barat, kesulitan mendapatkan BBM.

Saopi, nelayan di Pantai Ampenan, Kamis, mengatakan cara mendapatkan BBM semakin sulit, karena saat membelinya harus membawa surat.

"Kalau mau membeli BBM, harus mengurus surat di kantor lurah. Setelah mendapatkan surat, baru diizinkan membeli BBM di SPBU," katanya.

Pasalnya, kata dia, harga BBM dinaikkan namun prosedur untuk mendapatkannya sulit.

"Harga BBM dinaikkan, ditambah lagi cara mendapatkannya dipersulit," katanya.

Sementara itu, Abu Firmansyah, Nelayan, mengatakan, setiap pembelian BBM dibatasi maksimal 20 liter.

"Setiap nelayan diperbolehkan dalam sehari maksimal membeli BBM 20 liter, sementara yang dibutuhkan 50 liter per sekali melaut", katanya.

Selain itu, kata dia, Firmansyah, faktor rata-rata nelayan berpendidikan menengah ke bawah, membuat nelayan kesulitan dalam memahami prosedur yang berlaku.

"Kami berharap pemerintah memberi kemudahan dalam mendapatkan BBM," katanya.