Denpasar (ANTARA) - Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Yasonna H. Laoly mengatakan seluruh delegasi pertemuan G20 di Bali akan diberikan bebas visa, setelah sebelumnya ditemukan antrian panjang di gerai pembayaran VoA Bandara I Gusti Ngurah Rai.
"Itu sebabnya Pak Plt Dirjen Imigrasi semalam sidak untuk melihat kesiapan apalagi menyangkut G20. Kalau untuk G20 kami sudah memberikan bebas visa kepada semua delegasi sehingga tidak akan perlu (mengantri, red)," kata Yasonna di Denpasar, Jumat.
Pemberian bebas visa kepada delegasi G20 disebut Yasonna berkaitan dengan temuan antrian panjang di gerai pembayaran Visa on Arrival (VoA) Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali, saat dilakukan sidak mendadak oleh Plt Dirjen Imigrasi Widodo Ekatjahjana.
Dalam sidak tersebut, wisatawan mancanegara yang tiba pada waktu malam hari mengantri di gerai bank yang jumlahnya terbatas, untuk membayar menggunakan uang tunai mata uang asing atau menggunakan mesin EDC.
"VoA kan harus dibayarkan, itu kita kerjasama dengan bank BRI, nah ini yang kami bilang dalam waktu dekat. Kami sudah rapat dengan menko supaya ketentuan-ketentuan yang menyangkut pembayaran dari luar negeri, sehingga tidak perlu bayar cash di sini dari luar pun bisa bayar," ujar Yasonna menanggapi kondisi tersebut.
Menkumham mengatakan bahwa saat ini sistem peraturan pembayaran tersebut masih di bawah kewenangan Kementerian Keuangan dan sedang diperbaiki agar tak ada lagi antrian di bandara, apalagi melihat kunjungan ke Bali terus meningkat.
"Sementara itu kami berharap kementerian keuangan bisa segera merevisi kebijakan tentang pembayaran dari luar negeri dan itu visa akan lebih gampang. Orang tinggal bayar pakai credit card, e-money, whatever (terserah), sehingga pembayarannya bisa lebih mudah," ujarnya.
Baca juga: DPR dorong Kemenkumham perbaiki layanan imigrasi
Baca juga: Dinas Perindustrian NTB dapat penghargaan dari DJKI Kemenkumham
Menurutnya hal tersebut menjadi penting apabila gerai pembayaran yang terbatas tak sebanding dengan sejumlah maskapai yang mendarat secara bersamaan dan mengakibatkan antrian mengular. "Tapi, itu kan urusan imigrasi. Kita harapkan kerjasama dengan perbankan agar konter-konter pembayaran dalam VoA itu bisa diperbanyak," kata Yasonna.
Berita Terkait
Menkumham sebut hukum harus mampu merekayasa sosial
Senin, 29 April 2024 19:31
Menkumham lepas 1.233 peserta Mudik Bersama Kumham
Sabtu, 6 April 2024 4:14
Menkumham Yasonna Laoly melantik pejabat baru eselon I dan II
Sabtu, 6 April 2024 4:05
Indonesia-Singapura berlakukan perjanjian ekstradisi buronan per 21 Maret 2024
Sabtu, 30 Maret 2024 8:10
Indonesia-Singapore extradition treaty reflects fruitful diplomacy
Jumat, 29 Maret 2024 16:03
Menkumham Yasonna Laoly raih 11.980 suara pada Pemilu Anggota DPR RI
Rabu, 21 Februari 2024 7:57
Tahun 2023, Magnet China untuk Indonesia
Minggu, 31 Desember 2023 20:41
MenkumHAM Yasonna waspadai adanya pelanggaran HAM terkait pengungsi Rohingya
Senin, 11 Desember 2023 6:44