Mataram (ANTARA) - Koordinator wilayah Aremania, Askab PSSI Lombok Timur, bersama gabungan kelompok suporter dan pecinta sepakbola Lombok Timur menggelar doa bersama untuk korban tragedi Kanjuruhan yang menelan korban 131 orang pada 1 Oktober.
Acara dihadiri langsung oleh Ketua Askab PSSI H Rumaksi SJ, Kapolres Lotim AKBP Herry Indra Cahyono, dan Dandim 1615 Lombok Timur.
Kegiatan doa bersama diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya, Tahlilan, hingga tabur bunga bertempat di Lapangan Tugu Selong, Minggu malam (8/10).
Ketua Askab PSSI Lombok Timur, H Rumaksi dalam sambutannya menyatakan duka mendalam kepada keluarga korban, dan memanjatkan doa agar arwah korban diterima di sisi-Nya dan kepada korban yang menjalani perawatan segera mendapatkan kesehatan.
"Kami atas nama pribadi dan masyarakat Lombok Timur mengucapkan duka mendalam, dan berdoa agar arwah para korban diterima amal ibadahnya dan mendoakan kepada korban yang dirawat segera sembuh dan kembali beraktifitas seperti biasa," ucapnya.
Dikatakan Rumaksi yang juga Wakil Bupati Lotim tersebut, sebagai ummat beragama, harus meyakini jika apa yang telah terjadi sebagai ketetapan takdir yang harus diterima dengan tegar, sekalipun meninggalkan duka yang amat dalam.
"Kematian adalah takdir, kita tidak tahu seperti apa, kapan dan bagaimana kematian itu menghampiri. Kita harus menerimanya dan mengambil hikmah atasnya," pesannya.
Dikatakannya tragedi Kanjuruhan harus menjadi pembelajaran dan momen untuk membenahi sepakbola di Indonesia.
Sebab tragedi kelam itu menjadi perhatian dunia yang tidak boleh terulang dalam sejarah sepakbola.
"Tragedi Kanjuruhan ini dukanya bukan hanya dirasakan di Indonesia tapi seluruh dunia, dan ini tidak boleh terulang kembali," tekannya.
Sementara Ketua Kordinator Wilayah Aremania Lombok Timur, Ambon, menyatakan doa bersama yang dilaksanakan itu adalah bentuk solidaritas Aremania dan Aremanita Lombok Timur atas peristiwa yang menimpa keluarga besar Aremania di Stadion Kanjuruhan.
"Ini adalah bentuk solidaritas atas tragedi yang menimpa keluarga kami. Apa yang terjadi menyisakan duka mendalam, dan kami berharap kelurga besar Aremania diberikan ketabahan. Salam satu jiwa," tuturnya.
Diketahui, berdasarkan update terbaru dari Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur, hingga hari ini (08/10) total korban tragedi Kanjuruhan sejumlah 704 orang.
Di mana korban meninggal dunia 131 orang, luka ringan sebanyak 550 orang, luka berat 23 orang, dan 37 orang masih menjalani perawatan di rumah sakit.
Berita Terkait
AC Milan dipecundangi Fiorentina di San Siro
Senin, 30 September 2019 7:07
Penyerang Persipura persembahkan kemenangan untuk fans
Rabu, 17 Juli 2019 9:35
Bek Tottenham Hotspur bakal jalani tes medis di Atletico
Rabu, 17 Juli 2019 9:30
Taklukkan Madura United 1-0, Jacksen puji permainan Boaz Cs
Rabu, 17 Juli 2019 9:18
Unai Emery membuka suara soal situasi Koscielny di Arsenal
Selasa, 16 Juli 2019 14:25
Penunjukan Nico dan Tragedi Kanjuruhan itu hal terpisah
Rabu, 25 September 2024 2:03
Keluarga dan Aremania doa bersama peringati setahun Tragedi Kanjuruhan, Jatim
Minggu, 1 Oktober 2023 18:58
Liga Indonesia : Mengheningkan cipta awali laga Arema lawan PSS di Bali
Sabtu, 30 September 2023 16:45