Mataram (ANTARA) - Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Barat melalui fungsi di bidang kedokteran dan kesehatan (biddokkes) memberi pelayanan kesehatan bagi warga terdampak bencana alam banjir dan longsor di Kabupaten Lombok Barat dan Lombok Utara.
"Pelayanan kesehatan di lokasi bencana ini kami sudah laksanakan hari ini mulai dari Dusun Kerandangan di Lombok Barat," kata Kepala Biddokkes Polda NTB Komisaris Besar Polisi Komang Nurade melalui siaran pers yang diterima di Mataram, Senin.
Kerandangan merupakan dusun di Desa Senggigi, Kabupaten Lombok Barat yang menjadi salah satu wilayah terdampak banjir dan longsor pada Minggu (16/10) petang.
Dalam catatan kepolisian, bencana alam tersebut lebih banyak melanda sejumlah desa di Kabupaten Lombok Utara. Seperti di Desa Pemenang Barat, Desa Menggala, dan lima dusun di Desa Melaka, di antaranya di Dusun Setangi, Lendang Luar, Nipah, dan Malimbu.
Terkait hal tersebut, Nurade meyakinkan tim dari Biddokkes Polda NTB akan terus bergerak dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada warga terdampak bencana alam.
"Ada tim lain juga yang bertugas memberikan pelayanan kesehatan di desa-desa terdampak. Jadi, pelayanan tidak kami fokuskan hanya di satu titik saja," ucap dia.
Selain memberikan pelayanan kesehatan, Polda NTB melalui fungsi pembinaan masyarakat (binmas) melaksanakan bhakti sosial penyaluran sembako dan baju layak pakai kepada warga terdampak bencana alam.
"Kami berharap bantuan dari binmas ini bisa meringankan beban masyarakat yang terdampak bencana," kata Kepala Bidhumas Polda NTB Komisaris Besar Polisi Artanto.
Dalam penanganan bencana alam ini pihak kepolisian turut mengerahkan personel brigadir mobile (brimob) untuk melakukan pemulihan kondisi di lokasi terdampak banjir maupun longsor.
"Seperti pembersihan material tanah dan lumpur di kawasan rumah warga maupun di jalur lalu lintas wilayah Barat Pulau Lombok, yang menjadi salah satu jalur penghubung Kabupaten Lombok Utara dengan Lombok Barat," ucapnya.
“Personel Brimob juga sudah diterjunkan bergabung dengan tim dari BPBD, untuk melakukan pembersihan material tanah dan lumpur serta pohon tumbang, yang menghalangi akses jalan,” sebutnya.
Pembersihan bekas banjir dan longsor tersebut dilaksanakan personel brimob bersama tim gabungan dari BPBD maupun relawan.
Dalam menjalankan fungsi sosial, kata dia, brimob turut membantu mendirikan pos komando (posko) tempat evakuasi sementara bagi warga terdampak bencana alam.
"Kebutuhan MCK (mandi, cuci, kakus) dan dapur umum juga sedang disiapkan," ujar dia.
Berita Terkait
Logistik penanganan bencana dampak cuaca ekstrem disiapkan di Mataram
Kamis, 21 November 2024 15:28
Posko multimedia disiapkan warga terdampak erupsi Lewotobi
Selasa, 19 November 2024 5:30
Lombok Utara susun roadmap penanganan bencana
Senin, 4 November 2024 16:50
Logistik penanganan bencana hidrometeorologi disiapkan di Mataram
Senin, 28 Oktober 2024 16:24
BPBD siapkan penanganan potensi bencana hidrometeorologi di Mataram
Rabu, 16 Oktober 2024 16:52
Regenerasi relawan Destana tantangan penanganan bencana
Kamis, 3 Oktober 2024 6:54
BPBD usulkan pemasangan tanggul permanen atasi longsor di Mataram
Rabu, 7 Agustus 2024 14:35
BNPB memastikan penanganan dampak banjir di Semarang
Kamis, 14 Maret 2024 6:09