LIMA DESA BINAAN INDOCEMENT MANFAATKAN BIOGAS

id

     Mataram, (ANTARA) - Lima desa binaan PT Indocemet Tunggal Prakarsa Tbk di Kecamatan Lembar, Kabupaten Lombok Barat, hingga kini masih menggunakan bahan bakar biogas dari kotoran sapi sehingga warga tidak terlalu bergantung pada bahan bakar minyak.

     Corporate Social Responsibility (CSR) Officer PT Indocement Tunggal Prakarsa TBk Perwakilan Lombok R Dian Muliana  pada acara buka puasa bersama dengan wartawan di Mataram, Kamis malam, mengatakan program pengembangan bahan bakar biogas dari kotoran ternak itu dilaksanakan sejak 2005.

     "Warga di lima desa itu hingga kini menggunakan bahan bakar biogas, yakni di Desa Jembatan Kembar, Jembatan Gantung, Lembar Selatan dan desa persiapan Jembatan Kembar Timur," katanya.

     Ia mengatakan, warga di lima desa binaan itu tidak lagi antre membeli bahan bakar minyak, mereka bisa memenuhi bahan bakar dari biogas dengan bahan utama kotoran ternak yang cukup melimpah di desa tersebut

     Perangkat inovatif tersebut dianggap mampu menyelamatkan lingkungan dari penebangan pohon serta bersifat ramah lingkungan. Warga desa cukup menyediakan lahan dan bahan baku berupa kotoran ternak. Peralatan yang digunakan merupakan bantuan perusahaan yang memproduksi semen Tiga Roda itu.

     Dengan cara ini masyarakat tidak lagi bergantung pada minyak tanah dan tidak perlu lagi menebang pohon untuk kayu bakar. Teknologi itu sudah  ditularkan ke sekolah-sekolah di Lembar, diantaranya SMA 1 Lembar. Para siswa mendapat bimbingan selama enam bulan.

     Hingga sekarang biogas sudah menyebar ke sejumlah pelosok desa.

     Kompor yang digunakan sama seperti kompor gas lainnya namun hanya perlu dimodifikasi di beberapa bagiannya saja.  

     Sekretaris Perusahaan PT Indocement Tunggal Prakasa Tbk Sahat Panggabean mengatakan, pihaknya melaksanakan program pembangunan yang berkelanjutan.

     Program itu dilaksanakan secara terus menerus dan lebih dari satu tahun yang berkaitan erat dengan upaya membantu masyarakat dalam memberdayakan diri dalam menghadapi masalah lingkungan dan pemanfaatan potensi desa yang dilakukan secara intensif.

     "Program pembangunan yang berkelanjutan untuk tahun 2011/2012 dilaksanakan di lima desa di Kecamatan Lembar, Lombok Barat berupa pengembangan biogas dengan memanfaatkan  kotoran sapi yang cukup melimpah di desa binaan itu," ujarnya.

(*)