Disdik meminta sekolah perketat prokes COVID-19 antisipasi XBB

id sekolah,xbb,mataram

Disdik meminta sekolah perketat prokes COVID-19 antisipasi XBB

Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Mataram Yusuf Zain. (Foto: ANTARA/Nirkomala)

Mataram (ANTARA) - Dinas Pendidikan Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, meminta semua sekolah di daerah itu untuk memperketat penerapan protokol kesehatan (prokes) COVID-19 sebagai upaya antisipasi penyebaran COVID-19 subvarian XBB.

"Kita sudah ingatkan dan meminta semua sekolah melalui kepala sekolah agar memperketat dan kembali taat prokes untuk memutus rantai penyebaran COVID-19," kata Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Mataram Yusuf Zain di Mataram, Selasa.

Pernyataan itu disampaikan menyikapi keterangan dari Kementerian Kesehatan RI, yang menyebutkan temuan pasien pertama COVID-19 XBB seorang perempuan tertular secara lokal setelah pulang dari Lombok, NTB.

Penerapan prokes di sekolah, lanjutnya, selama ini memang masih tetap dilaksanakan namun bagaimanapun harus diingatkan kembali agar para guru dan anak-anak bisa tetap waspada.

Para siswa baik di tingkat SD maupun SMP, selama ini masih menerapkan prokes terutama penggunaan masker di dalam ruang kelas dan siswa boleh membuka ketika sudah berada di luar ruangan.

"Siswa yang buka masker di luar ruangan juga hanya 1-2 orang," katanya.

Menurutnya, selama status pandemi COVID-19 belum dicabut, berbagai sarana dan fasilitas prokes di sekolah masih tetap sediakan. Misalnya, penyediaan masker, tempat cuci tangan, sabun, alat pembersih tangan, dan alat pengukur suhu tubuh.

"Hal itu sebagai bentuk kewaspadaan kita, dalam menjaga kesehatan di lingkungan sekolah. Kita tidak ingin ada temuan kasus COVID-19 baru lagi," katanya.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Mataram dr H Usman Hadi, sebelumnya mengimbau warga untuk kembali memperketat prokes COVID-19 sebagai langkah antisipasi penyebaran varian baru COVID-19 XBB.

"Masalah COVID-19, kuncinya masyarakat harus tetap taat prokes," katanya.

Dikatakan, sebagai upaya memutus mata rantai penyebaran COVID-19 varian baru XBB itu, penerapan prokes menjadi hal yang harus dilakukan terutama menggunakan masker dan mencuci tangan setelah beraktivitas.

Selain prokes, vaksinasi COVID-19 baik dosis pertama, kedua, dan ketiga juga sangat penting untuk meningkatkan daya tahan tubuh agar tidak mudah tertular dan terserang virus.

Untuk kegiatan vaksinasi COVID-19, hingga saat ini masih terbuka dan diberikan secara gratis di 11 Puskesmas dan rumah sakit pemerintah di Kota Mataram.

"Silakan yang ingin vaksin dosis pertama, kedua, dan booster datang ke fasilitas kesehatan pemerintah baik itu di Puskesmas maupun di rumah sakit," katanya.