Jakarta (ANTARA) - Ketua DPP Partai Demokrat Herman Khaeron memandang bahwa pernyataan Presiden Prabowo Subianto tentang Presiden Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai pemberian semangat.
“Presiden memberikan semangat, dan siapa pun anak bangsa tentu punya peluang,” kata Herman saat ditemui di Kantor Ombudsman RI, Jakarta, Rabu.
Walaupun demikian, dia mengatakan bahwa kontestasi pemilihan presiden dan wakil presiden (pilpres) masih jauh untuk dibicarakan saat ini.
Baca juga: Selamat Mas AHY terpilih kembali jadi Ketum Demokrat
“Masih jauh. Nanti kami bicarakan kalau sudah ada hal-hal titik terang yang ini memang menyangkut kepemiluan,” ujarnya.
Oleh sebab itu, dia mengatakan bahwa saat ini Partai Demokrat fokus menyukseskan misi Astacita Presiden.
Pada kesempatan sebelumnya, Presiden Prabowo menyebut terdapat kemungkinan AHY menjadi presiden seperti Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang merupakan Presiden Ke-6 RI.
Baca juga: Presiden Prabowo sebut beri tugas berat AHY
"Ada Presiden SBY, siapa tahu ada presiden AHY," kata Prabowo dalam pidatonya pada Penutupan Kongres VI DPP Partai Demokrat di Jakarta, Selasa (25/2) malam.
Adapun Presiden Prabowo menyatakan kesiapannya untuk tidak maju dalam kontestasi Pilpres 2029 bila kinerja di tahun keempat pemerintahannya dinilai mengecewakan.
"Saya katakan, kalau tahun keempat saya mengabdi dan saya kecewa dengan prestasi saya, saya tidak akan maju tahun 2029. Saya malu sama rakyat Indonesia, untuk apa? Kalau tidak mampu, lebih baik saya hormat," katanya.
