Kota Bima (ANTARA) - Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kota Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), terhenti dan belum ada kepastian untuk penyalurannya selama bulan Ramadan 1446 Hijriah.
"Sampai sekarang kami belum tahu apakah program ini akan tetap disalurkan saat puasa atau tidak," ungkap Sekretaris Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Dikpora) Kota Bima, Muhammad Humaidin di Kota Bima, Jumat.
Ia mengatakan, pihaknya belum dapat memastikan apakah penyaluran MBG akan tetap berlangsung selama bulan puasa atau dihentikan sementara.
"Teknisnya seperti apa, hingga saat ini kami belum menerima informasi resmi dari Badan Gizi Nasional (BGN)," ujarnya.
Baca juga: MBG perdana di Kota Bima sasar 3.262 pelajar
Humaidin menuturkan, program yang pertama kali diluncurkan pada 17 Februari lalu itu terhenti sejak Kamis (27/2/2025).
"Sudah dua hari tidak ada penyaluran, hari ini dan Kamis kemarin," ujarnya.
Terkait penyebabnya, dirinya belum mengetahui secara pasti. Namun, ia memperkirakan hal ini terjadi karena seluruh siswa di Kota Bima mulai menjalani libur awal Ramadan sejak 27 Februari 2025.
"Kemungkinan karena seluruh siswa libur awal Ramadan yang dimulai per 27 Februari kemarin," ujarnya.
Diketahui, program MBG di Kota Bima saat ini hanya berlaku di Kecamatan Asakota. Berdasarkan data Dikpora Kota Bima, sebanyak 3.262 siswa dari 21 sekolah berbagai jenjang mulai dari TK, PAUD, SD, SMP, hingga SMA/SMK menjadi penerima manfaat program ini.
Baca juga: Kebutuhan telur dan daging untuk MBG di NTB terpenuhi
Baca juga: Legislator ajak warga NTB sukseskan program MBG