Tokyo (ANTARA) - Kementerian Luar Negeri Jepang, Selasa, menegaskan, seorang perempuan wartawan Jepang telah tewas di Suriah dalam tugas jurnalistiknya di negara yang diporak-porandakan konflik itu. Tiga wartawan lain dilaporkan hilang.
Kementerian itu mengonfirmasi perempuan wartawan itu adalah Yamamoto Mika, 45 tahun, kata seorang pejabat yang bertanggung jawab atas keselamatan warga Jepang di luar negeri.
"Dia sedang bekerja untuk membuat liputan di Aleppo, Suriah utara, ketika ia terperangkap dalam tembakan," kata pejabat itu.
Pengamat HAM Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia sebelumnya melaporkan bahwa perempuan jurnalis Jepang yang tidak disebutkan namanya telah meninggal di Aleppo, tempat pertempuran berat pada beberapa hari dan beberapa pekan terakhir ini.
(*)