GUBERNUR MINTA KOMPAS GROUP HADIRKAN TOKO BUKU GRAMEDIA

id

     Mataram, 1/10 (ANTARA) - Gubernur Nusa Tengggara Barat (NTB) TGH M Zainul Majdi meminta Kompas Gramedia menghadirkan toko buku gramedia di wilayah kepemimpinannya, sebagai bagian dari upaya pencerdasan generasi muda penerus bangsa.

     "Kami sambut baik kehadiran Santika Hotel di daerah ini, dan kami harapkan setelah ini ada toko buku gramedia," kata Zainul pada "Grand Opening" Hotel Santika Mataram-Lombok, di Mataram, Senin.

     Hotel Santika Mataram itu sudah beroperasi setelah "soft opening" pada 15 Juni 2012, yang memiliki 123 unit kamar berdesain minimalis, dengan tipe kamar superior sebanyak 103 unit, deluxe 12 unit, executive dua unit, dann suite room enam unit.

     Setiap kamar dilengkapi "safe deposit box", akses internet menggunakan wifi, dan fasilitasi pendukung lainnya.

     "Grand opening" Santika Hotel Mataram itu, dihadiri CEO Kompas Gramedia yang juga Direktur Utama PT Grahawita Santika Agung Adiprasetyo, Direktur Eksekutif PT Grahawita Santika Lilik Oetama.     

     Gubernur NTB periode 2008-2013 itu mengatakan, Kompas Gramedia Group bukan hanya menekuni bisnis media massa tetapi juga perhotelan, dan upaya pencerdasan generasi penerus bangsa melalui toko buku gramedia.

     Sejauh ini, toko buku gramedia belum ada di wilayah NTB, kecuali toko buku yang antara lain menjual produk gramedia.

     "Kehadiran gruop nasional di daerah ini, diyakini akan ikut memajukan daerah NTB, yang saat ini tengah gencar-gencarnya mengembangkan pariwisata sebagai satu dari tiga sektor unggulan daerah," ujarnya.

     Keberadaan Hotel Santika di Pulau Lombok NTB, kata dia, merupakan bagian dari  rantai akselerasi ekonomi di provinsi itu, karena diakui kemampuan fiskal pemerintah daerah masih relatif terbatas.

     Namun, pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten/kota akan memberikan kemudahan investasi, sehingga diharapkan toko buku gramedia segera ada di wilayah NTB.

     "Kami juga akan mendorong Kompas Gramedia untuk terus maju, namun alangkah baiknya bisnis hotel ini tidak hanya di Lombok, tetapi juga di Pulau Sumbawa, serta pulau-pulau kecil yang memiliki potensi pariwisata," ujar Zainul.(*)