Lombok Barat, NTB, 3/10 (ANTARA) - Mursid (60), calon jemaah haji asal Gerung, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB) meninggal dunia setelah terjatuh saat berjalan kaki dari rumahnya hendak menuju Kantor Bupati Lombok Barat, untuk mengikuti acara pelepasan Jamaah Calon Haji.
"Diduga pak Mursid terkena serangan jantung saat berjalan kaki menuju kantor bupati," kata H Naswar Nahwi, Kepala Dusun Dasan Gres Barat, Kelurahan Dasan Gres, Kecamatan Gerung, Kabupaten Lombok Barat, saat menjenguk jenasah Mursid di rumah duka, Rabu.
Naswar yang masih memiliki hubungan keluarga dengan Mursid menduga serangan jantung itu terjadi karena yang bersangkutan kelelahan.
Sejak sepekan terakhir menjelang keberangkatan jemaah calon haji, digelar "selakaran" (baca barzanji) selepas salah Isya, di kediamannya.
Mursid merupakan bagian dari 368 orang jemaah calon haji asal Kabupaten Lombok Barat yang tergabung dalam kelompok terbang (kloter) 6 jemaah calon haji asal NTB, yang dijadwalkan berangkat dari Bandara Internasional Lombok (BIL) menuju Bandara Internasional King Abdul Azis Jeddah, Arab Saudi, pada Kamis (4/10).
Sesuai tradisi, sehari sebelum bergabung di Asrama Haji NTB, jemaah calon haji asal Kabupaten Lombok Barat itu lebih dulu dilepas oleh bupati di Kantor Bupati Lombok Barat.
Jarak dari rumah Mursid dan jemaah calon haji lainnya ke kantor Bupati Lombok Barat hanya 500 meter, sehingga para jemaah calon haji diantar oleh rombongan warga dengan berjalan kaki menuju lokasi pelepasan jemaah calon haji itu.
Namun, baru sekitar 150 meter perjalanan dari rumahnya, Mursid tiba-tiba jatuh pingsan, hingga dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Patuh Patut Pajtu Lombok Barat, namun maut menjemputnya dalam perjalanan.
Secara keseluruhan, jemaah calon haji NTB pada musim haji 2012 tercatat sebanyak 4.502 orang, yang terbagi dalam 15 kelompok terbang, yang akan diberangkatkan ke Tanah Suci Mekkah, langsung dari BIL menuju Bandara Internasional King Abdul Azis Jeddah, Arab Saudi, pada 21 September hingga 15 Oktober 2012.
Pada musim haji tahun-tahun sebelumnya, para jamaah calon haji asal NTB diberangkatkan ke Saudi Arabia melalui Embarkasi Haji Surabaya (Zona II). Jamaah haji asal NTB itu seringkali terbagi dalam 11 kloter, terdiri dari 10 kloter murni (semuanya asal NTB) dan satu kloter campuran (jamaah haji NTB dan Jawa Timur).
Kini, NTB sudah memiliki embarkasi dan debarkasi haji Lombok, sehingga tidak lagi melalui Embarkasi-Debarkasi Juanda Surabaya.
Pemberangkatan dan pemulangan JCH NTB melalui embarkasi haji Lombok, NTB, berdampak pada penghematan biaya sebesar Rp2,35 juta/orang yang biasanya untuk pembiayaan porter, konsumsi, transportasi darat dan tiket penerbangan dari Lombok ke Bandara Juanda Surabaya. (*)