Pemprov NTB pusatkan peringatan Hari Pahlawan

id Hari Pahlawan,Maulana Syeikh,Pemprov NTB

Pemprov NTB pusatkan peringatan Hari Pahlawan

Sekretaris Daerah NTB Lalu Gita Ariadi (kanan dua), menaburkan bunga di atas makam Pahlawan Nasional TGKH Muhammad Zainuddin Abdul Madjid atau biasa disebut Maulana Syeikh, di Pancor Kabupaten Lombok Timur, Kamis (10/11/2022). ANTARA/HO-Dinsos NTB

Mataram (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat memusatkan peringatan Hari Pahlawan pada 10 November 2022 dalam bentuk upacara dan berbagai acara di empat lokasi strategis dan bersejarah di daerah setempat.

Kepala Dinas Sosial NTB Ahsanul Khalik di Mataram, Kamis, menyebutkan empat lokasi penyelenggaraan peringatan Hari Pahlawan yang dilaksanakan jajaran Pemprov NTB, yakni halaman kantor Gubernur NTB, Taman Makan Pahlawan Mataram, Pelabuhan Gili Mas Lembar di Kabupaten Lombok Barat, dan ziarah ke Taman Makam Pahlawan Nasional Tuan Guru Kyai Haji (TGKH) Muhammad Zainuddin Abdul Madjid di Pancor, Kabupaten Lombok Timur.

"Tapi sebelum itu kita ada acara-acara penguatan kesetiakawanan sosial yang dilakukan di daerah bagi para pelajar," katanya.

Ia mengatakan upacara sekaligus ziarah makam Pahlawan Nasional TGKH Zainuddin Abdul Madjid dipimpin oleh Sekretaris Daerah (Sekda) NTB Lalu Gita Ariadi, namun sebelum itu terlebih dahulu ia menjadi inspektur upacara peringatan Hari Pahlawan di Lapangan Bumi Gora, kantor Gubernur NTB.

Upacara juga dilaksanakan di Taman Makam Pahlawan Majeluk Kota Mataram. Kegiatan tersebut diikuti oleh perwakilan forum komunikasi pimpinan daerah (forkopimda) bersama sejumlah veteran. Setelah itu dilanjutkan dengan tabur bunga ke makam-makam para pahlawan.

Hal serupa juga dilakukan di Pelabuhan Gili Mas Lembar di Kabupaten Lombok Barat. Namun untuk tabur bunga dilakukan di perairan laut sekitar pelabuhan. "Hari Pahlawan hendaknya menjadi momentum setiap warga negara untuk meneladani semangat para pahlawan dalam memperjuangkan kemerdekaan bangsa," ujar Ahsanul.

Pada era kekinian, kata dia, semangat kepahlawanan dapat diimplementasikan dalam bentuk kontribusi nyata setiap warga dalam membangun bangsa. Sesuai dengan tema Hari Pahlawan 2022 "Pahlawanku Teladanku", katanya, salah satu teladan yang harus diwarisi, yaitu pahlawan tidak mengenal kepentingan suku, agama, ras, golongan, dan organisasi tertentu.

"Yang ada adalah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Maka dalam rangka Hari Pahlawan Nasional 2022, mari kita kuatkan kebersamaan, persatuan dan kepentingan yang kita tonjolkan adalah kepentingan untuk NKRI," katanya.

Ia mencontohkan sosok TGKH Muhammad Zainuddin Abdul Madjid atau biasa disebut Maulana Syeikh dari Pulau Lombok yang berpejuang dalam mendirikan lembaga dinamakan Al-Mujahidin, untuk mendidik anak-anak muda di Lombok pada waktu itu. Dalam Al-Mujahidin ini, lanjut dia, Maulana Syeikh menggodok semangat kebangsaan, nasionalisme, dan semangat untuk melakukan perlawanan terhadap penjajah Belanda.

Baca juga: Pemprov NTB ziarah makam pahlawan nasional TGKH Zainuddin Abdul Madjid
Baca juga: Wabup mengajak warga Lombok Tengah bangkit pascapandemi COVID-19


"Maka nilai yang kita dapat petik pada hari ini adalah semangat perjuangan Maulana Syeikh, semangat kebangsaan Maulana Syeikh, dan semangat nasionalisme Maulana Syeikh. Kita kuatkan dengan bagaimana kita mendapatkan ilmu pengetahuan yang kita padukan nanti dengan semua aspek-aspek kehidupan yang ada di masyarakat," ucapnya.