Frankfurt (ANTARA) - Saham-saham di bursa Jerman berakhir lebih tinggi pada perdagangan Selasa waktu setempat (15/11/2022), membukukan keuntungan untuk hari keempat berturut-turut, dengan indeks acuan DAX 40 di Bursa Efek Frankfurt terkerek 0,46 persen atau 65,21 poin menjadi menetap di 14.378,51 poin.
Indeks DAX 40 menguat 0,62 persen atau 88,44 poin menjadi 14.313,30 poin pada Senin (14/11/2022), setelah terdongkrak 0,56 persen atau 78,77 poin menjadi 14.224,86 poin pada Jumat (11/11/2022), dan melonjak 3,51 persen atau 479,77 poin menjadi 14.146,09 poin pada Kamis (10/11/2022).
Dari 40 saham perusahaan besar pilihan yang menjadi komponen indeks DAX 40, sebanyak 26 saham berhasil mencatat keuntungan, sementara 14 saham lainnya mengalami kerugian. Bursa Efek Frankfurt terhitung sejak 20 September 2021 secara resmi memperluas komponen indeks DAX 30 menjadi 40 saham atau menjadi indeks DAX 40.
Bayer AG, sebuah perusahaan industri farmasi dan bioteknologi multinasional Jerman dan salah satu perusahaan farmasi terbesar di dunia melonjak 4,09 persen, menjadi pencetak keuntungan tertinggi (top gainer) dari saham-saham unggulan atau blue chips.
Baca juga: Saham Inggris berbalik melemah, indeks berkurang 0,21 persen
Baca juga: Saham di Prancis perpanjang reli, indeks bertambah 0,49 persen
Disusul oleh saham perusahaan yang mendesain, memproduksi dan memasarkan semikonduktor multinasional Jerman Infineon Technologies AG yang bertambah 2,79 persen, serta perusahaan multinasional Jerman yang merancang dan memproduksi alas kaki, pakaian, dan aksesori atletik dan kasual,Puma SE menguat 2,22 persen.
Di sisi lain, Sartorius AG, sebuah perusahaan yang memproduksi dan memasarkan peralatan dan komponen elektronik presisi mencatat kerugian paling besar (top loser) di antara saham-saham unggulan, dengan harga sahamnya anjlok 3,64 persen. Diikuti oleh saham perusahaan manufaktur ban, suku cadang otomotif, dan produk-produk industri Continental AG yang tergelincir 1,94 persen, serta perusahaan industri kimia terbesar di dunia asal Jerman BASF SE kehilangan 1,91 persen.