Askrindo Mataram membina UMKM jasa boga agar naik kelas

id UMKM Jasa Boga,Naik Kelas,Askrindo Mataram

Askrindo Mataram membina UMKM jasa boga agar naik kelas

Jajaran Askrindo Mataram bersama pengurus Asosiasi Pengusaha Jasa Boga Indonesia (APJI) NTB dalam pelatihan bagi pelaku usaha mikro kecil menengah jasa boga. (ANTARA/HO-Askrindo)

Mataram (ANTARA) - PT Asuransi Kredit Indonesia (Askrindo) Cabang Mataram membina sejumlah pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) jasa boga di Nusa Tenggara Barat dalam bidang manajemen usaha sehingga mereka bisa naik kelas.

Pimpinan Cabang Askrindo Mataram Slamet Ermayudi di Mataram, Rabu, mengatakan program pembinaan tersebut dilakukan bekerja sama dengan Asosiasi Pengusaha Jasa Boga Indonesia (APJI) NTB.

"APJI NTB ini baru tumbuh atau merintis sehingga perlu diberikan pembinaan dengan harapan UMKM yang baru merintis itu bisa naik kelas setelah diberikan pendampingan. Target kami, semua UMKM binaan harus naik kelas," katanya.

Ia menyebutkan jumlah pelaku UMKM jasa boga di bawah naungan APJI NTB sebanyak 150 pelaku usaha. Namun yang sudah mengikuti pelatihan dan pembinaan sebanyak 75 pelaku usaha.

Menurut Ermayudi, para pelaku UMKM jasa boga tersebut masih tradisional dan konvensional  dalam menjalankan usahanya. Oleh sebab itu, Askrindo bersama APJI NTB mencoba melatih bagaimana menata makanan dan mengemas makanan yang benar, sampai dengan pembukuan yang benar.

"Termasuk juga bagaimana berpakaian dalam usaha makanan harus bersih dan jangan kotor. Begitu juga cara pembayaran, bagaimana cara menyimpan uangnya sampai pembukuan/pencatatannya," ujarnya.

Pihaknya memberikan pelatihan agar perbankan mau memberikan pembiayaan mikro, khususnya kredit usaha rakyat (KUR) setelah melihat produk UMKM bagus dan menarik dari sisi kemasan serta penyajian sampai kepada manajemen pembukuan rapi.

Ia mengatakan program pelatihan dan pembinaan kepada pelaku UMKM jasa boga tersebut sejalan dengan upaya untuk mendukung pembangunan ekonomi nasional terutama program pemerintah dalam pengembangan UMKM.

Hal itu juga menjadi salah satu misi Askrindo yang berkaitan dengan penyaluran KUR serta dana program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) dan juga sejalan dengan sustainable development goals (SDGs) atau tujuan pembangunan berkelanjutan.

Tujuan SDGs nomor 8, yaitu berusaha meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan, kesempatan kerja yang produktif dan menyeluruh serta pekerjaan yang layak untuk semua.

"Salah satu targetnya adalah pembukaan lapangan kerja, pengembangan UMKM termasuk akses pembiayaan kelembagaan keuangan. Nanti yang mendapatkan KUR bisa naik kelas, kemudian mengambil PEN untuk mengembangkan usaha dan membuka lapangan kerja," kata Ermayudi.