Jakarta (ANTARA) - Dewa United Surabaya dan Nikholas Mahesa sepakat untuk mengakhiri kerja sama setelah membela klub tersebut sejak musim 2020. Turnamen pramusim IBL Indonesia Cup 2022, yang berlangsung awal bulan, menjadi perjalanan terakhir pemain berposisi sebagai point guard itu bersama Anak Dewa.
"Kami dari manajemen mengucapkan terima kasih kepada Nico yang telah berdedikasi memberikan yang terbaik selama periodenya di tim ini," kata CEO Dewa United Surabaya Michael Oliver Wellerz dalam keterangan tertulis yang disiarkan melalui laman Dewa United, Rabu.
"Tentunya kami berharap yang terbaik untuk Nico dalam perjalanan kariernya di masa mendatang," lanjut Owe sapaan akrab CEO Dewa United Surabaya.
Hal yang sama juga diungkapkan Nico yang memiliki kesan mendalam selama berkarier di Dewa United Surabaya. Dia tidak menutup kemungkinan untuk bisa kembali memperkuat Anak Dewa di masa mendatang. "Terima kasih Dewa United sudah memberi kesempatan bermain dan menerima saya menjadi keluarga besar. Saya doakan yang terbaik untuk Dewa United Surabaya," kata Nico. "Ke depanya saya juga tidak menutup kemungkinan untuk kembali bermain dengan Dewa United. Terima kasih dan sukses selalu. Godbless."
Nico juga mengatakan punya memori indah yang tak bisa dilupakan selama memperkuat Anak Dewa. "Memori uang paling berkesan tentu saja game kedua lawan Prawira di perempatan final musim kemarin. Itu menandakan Dewa United Surabaya punya peluang besar juara IBL," ujar IBL Rookie 2019 itu.
Berdasarkan catatan IBL, Nico merupakan draft pick nomor 1 dari IBL Draft 2020. Pemain berusia 25 tahun itu diambil oleh Louvre Surabaya, yang saat itu juga sebagai tim pendatang baru di liga. Pada musim pertamanya, Nico tidak banyak berperan bagi Dewa United, sampai akhirnya perannya di tim berubah dalam dua musim terakhir.
Pada musim 2021, Louvre yang berubah nama menjadi Louvre Dewa United Surabaya. Nico bermain 16 pertandingan di regular season dengan rata-rata minute play sebanyak 15,1 menit per gim. Kontribusinya saat itu adalah 1,7 ppg, 1,5 rpg, dan 1,1 apg. Kemudian di playoffs, Nico mencetak rata-rata 1,8 ppg, 1,8 rpg, dan 1,6 apg dalam 5 pertandingan. Memasuki musim 2022, Nico kembali mendapatkan kepercayaan. Bedanya kali ini dia berada di bangku cadangan karena ada point guard senior, Xaverius Prawiro.
Baca juga: Kekalahan di Indonesia Cup, Satria Muda hadapi IBL 2023
Baca juga: Satria Muda libas Satya Wacana menuju semifinal Indonesia Cup
Pada reguler season, Nico bermain 15 gim dengan 13,0 menit per gim. Kontribusinya 1,3 ppg, 1,1 rpg, dan 1,5 apg. Sementara di playoffs, dia bermain tiga gim dengan kontribusi 1,3 ppg dan 1,3 apg. Nico meninggalkan Dewa United karena kontraknya sudah berakhir. Sejauh ini belum ada kabar ke mana Nico akan berlabuh.