Polres Bima Kota memperketat penjagaan markas untuk antisipasi gangguan

id penjagaan markas,pascaledakan bom bunuh diri,polres bima kota

Polres Bima Kota memperketat penjagaan markas untuk antisipasi gangguan

Personel kepolisian menghentikan kendaraan pengunjung untuk pemeriksaan di pos penjagaan Markas Polres Bima Kota, NTB, Kamis (8-12-2022). ANTARA/HO-Polres Bima Kota

Mataram (ANTARA) - Aparat Kepolisian Resor Kota Bima memperketat penjagaan markas untuk mengantisipasi segala bentuk gangguan keamanan pascainsiden ledakan yang diduga bersumber dari pelaku bom bunuh diri di Kantor Kepolisian Sektor Astanaanyar, Bandung, Jawa Barat, Rabu (7/12).

Kepala Seksi Humas Polres Bima Kota Inspektur Polisi Satu (Iptu) Jufri dalam keterangan tertulis yang diterima di Mataram, Kamis, mengatakan bahwa pihaknya memperketat penjagaan ini sesuai dengan perintah Kepala Polres Bima Kota Ajun Komisaris Besar Polisi Rohadi.

"Sesuai dengan perintah pimpinan (Kapolres Bima Kota) guna menjaga dan mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan pascaledakan bom bunuh diri di Polsek Astanaanyar, Polres Bima Kota kini lebih memperketat penjagaan markas," kata Jufri.

Dalam menjalankan perintah tersebut, personel yang bertugas di pos penjagaan melengkapi diri dengan sarana pengamanan dan senjata.

"Penjagaan dipusatkan di gerbang markas. Setiap pengunjung yang masuk dan keluar, diperiksa dan dimintai keterangan," ujarnya.

Jufri pun meyakinkan langkah antisipasi gangguan keamanan ini tidak akan mengganggu pemberian pelayanan kepada masyarakat.

"Pelayanan tetap kami berikan seperti biasa, berjalan normal. Akan tetapi, sebenarnya penjagaan ini juga bagian dari upaya kami memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat yang ada di lingkungan markas," ucap dia.

Insiden ledakan di Polsek Astanaanyar itu terjadi pada hari Rabu (7/12) sekitar pukul 08.20 WIB. Menurut kabar resmi dari Kepala Bidhumas Polda Jawa Barat Kombes Pol. Ibrahim Tompo, ada sembilan orang yang menjadi korban ledakan, di antaranya delapan anggota Polri dan seorang warga sipil.

Dari hasil pemeriksaan, Ibrahim menyatakan ada satu anggota Polri yang meninggal dalam insiden tersebut. Korban meninggal lainnya diduga pelaku bom bunuh diri.

Untuk kondisi korban selamat, Ibrahim memastikan mereka sudah mendapatkan perawatan medis secara intensif di rumah sakit.