PEMKAB LOMBOK TENGAH FOKUS TUNTASKAN BUTA AKSARA

id

     Mataram, 9/2 (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB) sedang fokus menuntaskan buta aksara yang masih disandang 22.729 orang dari total penduduk sebanyak 1,15 juta lebih.

     "Tahun ini, kami (Pemkab Lombok Tengah) fokus tuntaskan buta aksara, dan semua guru dilibatkan termasuk guru tidak tetap atau GTT," kata Bupati Lombok Tengah Suhaili FT, yang dihubungi dari dari Mataram, Sabtu.

     Ia mengatakan, untuk menuntaskan buta aksara itu kualitas para guru selaku tenaga pendidik para penyandang buta aksara itu juga harus ditingkatkan.

     Pihaknya masih memprioritaskan koordinasi dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) untuk memperjuangkan sertifikasi guru.

     Saat ini, guru di Kabupaten Lombok Tengah yang sudah lulus sertifikasi terdata sebanyak 3.160 orang. Jumlah itu masih dikategori sedikit karena jumlah guru yang berhak disertifikasi lebih dari 8.000 orang.

     "Secara bertahap, dan diupayakan semua guru yang layak disertifikasi terfasilitasi dengan baik, agar buta aksara dapat dientaskan," ujarnya.

     Menurut Suhaili, selain guru sudah dan akan bersertifikasi, para GTT juga dioptimalkan perannya dalam pemberantasan buta aksara itu.

     Data versi Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dikpora) Provinsi NTB, sampai akhir 2012  warga penyandang buta aksara di Provinsi NTB masih tersisa 35.890 orang dari sebanyak 417.277 orang disasar program pengentasan buta aksara sejak 2009.      

     Program pengentasan buta aksara merupakan salah satu kegiatan prioritas Zainul dan wakilnya H Badrul Munir dalam memimpin NTB sejak 17 September 2008.

     Dari sebanyak 417.227 orang warga penyandang buta aksara yang terdata di 2008, sebanyak 108.901 warga dibelajarkan pada 2009 hingga keluar dari status buta aksara itu.

     Selanjutnya, sebanyak 83.558 orang warga buta aksara dibelajarkan pada 2010, dan 163.008 orang dibelajarkan di 2011, serta sebanyak 25.920 orang dibelajar di 2012.

     Kini tersisa sebanyak 35.890 orang warga penyandang buta aksara yang diupayakan tuntas dalam 2013.

     Awalnya warga penyandang buta aksara menyebar di 10 kabupaten/kota dalam wilayah NTB, terbanyak di Kabupaten Lombok Timur yakni sebanyak 124.244 orang, dan terkecil di Sumbawa Barat yakni sebanyak 1.265 orang.

    Delapan kabupaten/kota lainnya, yakni Lombok Barat sebanyak 57.429 orang, Lombok Tengah 98.298 orang, Sumbawa sebanyak 27.480 orang, Dompu 20.977 orang, Kabupaten Bima 39.504 orang, Kota Bima 6.712 orang, Kota Mataram 19.249 orang, dan Kabupaten Lombok Utara sebanyak 22.119 orang.

    Setelah pembelajaran dalam kurun waktu empat tahun terakhir ini, hanya dua kabupaten yang masih memiliki warga penyandang buta aksara yakni Lombok Tengah dan Lombok Timur, sementara delapan kabupaten/kota lainnya dinyatakan tuntas.

     Warga penyandang buta aksara yang masih tersisa itu yakni sebanyak 22.729 orang di Kabupaten Lombok Tengah, dan sebanyak 13.161 orang di Kabupaten Lombok Timur, sehingga warga buta aksara di kedua daerah otonom itu sebanyak 35.890 orang. (*)