Komnas Perempuan mengajak perempuan berjuang dan optimistis

id Andy Yentriyani,Saparinah Sadli,Komnas Perempuan ,Hari Ibu,batik saparinah,gerakan perempuan

Komnas Perempuan mengajak perempuan berjuang dan optimistis

Ketua Komnas Perempuan Andy Yentriyani. (ANTARA/ Anita Permata Dewi)

Jakarta (ANTARA) - Ketua Komnas Perempuan Andy Yentriyani mengajak para perempuan agar tidak menyerah pada keadaan, mau berjuang, dan memiliki sikap optimistis. "Satu kalimat yang paling mengemuka adalah bahwa di tengah kehancuran itu selalu saja ada daya hidup berjuang yang menghadirkan kehidupan baru dengan begitu banyak optimisme," kata Andy Yentriyani dalam acara "Membatik Ketangguhan, Merayakan Hari Perempuan bersama Saparinah Sadli", Jakarta, Kamis.

Kalimat itu dikutipnya dari mantan Ketua Komnas Perempuan era 1998 - 2004 Saparinah Sadli ketika menanyakan perihal makna hidup kepada Saparinah. Andy Yentriyani mengatakan pihaknya membuat batik saparinah untuk merayakan keberadaan Saparinah Sadli sebagai aktivis perempuan senior dan pejuang kesetaraan gender.

Batik saparinah ini, menurutnya merupakan simbol kemandirian perempuan. Pihaknya pun menceritakan proses pembuatan batik saparinah. Dia memilih gambar burung feniks dan bunga anggrek bulan untuk motif kain batik tersebut.

"Pada saat mencari simbol-simbol yang memungkinkan untuk menceritakan daya juang dan kebangkitan dari kehancuran, kami tiba pada simbol burung feniks atau burung Hong yang kemudian juga dimaknai dengan bentuk burung Hong yang lebih dinamis dan sedang aktif," kata Andy Yentriyani.

Motif batik kedua, yakni bunga anggrek bulan. Karakteristik bunga ini memiliki daya tahan yang sangat baik dan memiliki akar isap yang memungkinkan bunga mampu hidup meski dalam kondisi persediaan air yang rendah.

Baca juga: Komnas Perempuan mendorong UU TPKS masukkan pidana penyiksaan seksual
Baca juga: Komnas Perempuan terima 3.081 aduan kekerasan


Karakteristik bunga anggrek bulan, kata Andy, seolah menyimbolkan bahwa dengan daya juang, perempuan bisa bangkit bersama meskipun di tengah keterbatasan. "Dan ini tampaknya sangat mencerminkan gerakan perempuan di Indonesia," kata Andy Yentriyani.

Acara yang juga sekaligus memperingati hari lahir Saparinah Sadli ke-95 ini menggambarkan sembilan burung Hong. "Di dalam banyak kebudayaan, angka 9 memiliki makna yang istimewa. Dalam kebudayaan China misalnya, kita mengenal angka 9 sama seperti kata lama sampai bisa lama, tak terhingga," kata dia.

Pihaknya menambahkan dalam budaya lain, angka 9 juga merupakan simbol dari sebuah titik pemberhentian yang akan menuju pada sebuah siklus baru. "Dalam pemaknaan-nya bisa jadi ini merupakan pembelajaran sepanjang hayat kita," demikian Andy Yentriyani.




Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Hari Ibu, Komnas Perempuan ajak perempuan berjuang dan optimistis