"Selama 2022 dari korban yang 844 itu, mungkin 80 persennya dari gempa, meskipun kalau kejadian bencana lebih dari 95 persen itu akibat hidrometeorologi basah seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor," kata Abdul.
Padahal menurut Abdul, kejadian gempa dari 1 Januari hingga 25 Desember, tercatat 28 kali kejadian bencana gempa ketimbang kejadian banjir sebanyak 1.493 kali. BNPB mencatat 3.461 kali bencana terjadi di Indonesia dan fenomena alam yang paling mendominasi yakni bencana tanah longsor.
Baca juga: Pemprov NTB mengupayakan relokasi warga Pantai Mapak terdampak abrasi
Baca juga: Lombok Tengah membentuk satuan tugas penanganan bencana
Terdapat sejumlah provinsi yang masih merupakan wilayah tertinggi kejadian bencana yakni Aceh, Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah, Kalimantan Selatan, dan Sulawesi Selatan.