Makassar (ANTARA) - Pencarian enam orang korban hilang dalam tragedi tenggelamnya KM Kasman Indah 06 di sebelah barat Pulau Bembe, Desa Tanamalala, Kecamatan Pasimasunggu, Kabupaten Selayar, Sulawesi Selatan, tetap berlanjut.
Informasi pencarian dan titik lokasi yang dicurigai menjadi tempat terdamparnya korban terus diperbaharui melalui hubungan komunikasi telepon dengan aparat pemerintah desa di Kecamatan Pasimasunggu.
Kepala Desa Bontobaru Daeng Malimbang melalui keterangannya di Makassar, Rabu, mengatakan sampai hari ini, belum ada tanda penemuan berarti yang bisa dikaitkan dengan KM Kasman Indah 06 bersama keenam orang korban hilang.
"Ditilik dari lokasi awal tenggelamnya kapal, maka akan sangat bisa jadi bangkai kapal dan korban, terseret arus gelombang ke arah Pulau Batu Sokbolo di sisi sebelah barat, Pulau Bembe, Desa Tanamalala," ujar dia lagi.
Hal senada dikatakan Kepala Desa Tanamalala Nurdin MS yang membenarkan belum adanya tanda barang dan atau bangkai hewan terdampar yang bisa dihubungkan dengan peristiwa naas tenggelamnya KM Kasman Indah 06.
Baca juga: Kapal tenggelam di Perairan Taiwan, 12 ABK WNI masih hilang
Baca juga: Kapal berpenumpang 66 orang tenggelam di perairan Halsel
Kendati begitu, pihaknya menyebut akan adanya kemungkinan kapal dan korban terdampar di sekitar Batu Sokbolo dan Pulau Janggo, gugusan pulau kosong tak berpenghuni yang berada di wilayah Desa Kembang Ragi, Kecamatan Pasimasunggu.
Guna memaksimalkan upaya pencarian korban, Kades Tanamalala akan tetap bersinergi dengan warga untuk menyisir tumpukan sampah dan limbah kiriman dari luar daerah yang terdampar di sekitar wilayah desanya.