Bima (ANTARA) - Operasi pencarian empat korban yang hilang terhanyut banjir bandang di Desa Nanga Wera, Kecamatan Wera, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), di perpanjang hingga tiga hari ke depan.
"Operasi pencarian akan diperpanjang hingga tiga hari ke depan," kata Koordinator Pos (Danpos) SAR Bima, Muhammad Darwis kepada ANTARA.
Menurutnya, perpanjangan waktu pencarian korban banjir yang masih hilang dilakukan atas permintaan keluarga dan warga. Sesuai dengan SOP, proses pencarian akan dilakukan untuk tiga hari ke depan.
"Sesuai SOP tugas kami hanya tujuh hari. Namun, karena ada sesuai permintaan dari pemerintah daerah, keluarga korban, maka operasi SAR diperpanjang selama tiga hari ke depan," katanya.
Baca juga: Hampir sepekan, Empat korban terseret banjir di Bima belum ditemukan
"Perpanjangan ini terhitung sejak hari ini (Minggu,red) dan akan dihentikan pada Selasa (11/2) mendatang," lanjutnya.
Proses pencarian korban ini, lanjut Darwis, pihaknya dibantu oleh TNI, Polri, Pol Airud, BPBD, Tagana, gabungan pecinta alam, relawan Muhammadiyah, relawan lain dan masyarakat sekitar.
"Sejak awal operasi ini dimulai, kami selalu dibantu oleh pihak-pihak tersebut. Atas kerjasama dan kerja kerasnya kami ucapkan terimakasih," pungkasnya.
Baca juga: Satu jasad korban banjir Bima ditemukan di laut Flores
Baca juga: Jenazah Juliani korban banjir Bima disambut tangisan keluarga beserta ratusan warga
Diketahui, hingga hari ke delapan musibah banjir bandang di Kecamatan Wera ini masih ada empat orang yang hilang terseret arus. Keempat orang itu adalah Suryani dengan anaknya bernama Haikal (3 thn), mertuanya umur 75 tahun dan Irgi (8 bulan) anaknya almarhum Juliani.
Sementara empat orang lainnya sudah ditemukan dan dimakamkan di desa masing-masing. Keempat korban itu, satu orang bernama Juliani (32 thn) ditemukan di Perairan Long Beach Pulau Padar Kecamatan Komodo, NTT. Satu orang atas nama Aisah (5 thn) anak dari korban yang masih hilang bernama Suryani. Berikutnya, Hermawati (40) asal Desa Wora dan Burhan (50) warga Desa Nunggi yang tertimpa longsor.
Baca juga: Anjing pelacak SAR bantu pencarian korban banjir di Bima
Baca juga: Perahu karet, anjing pelacak hingga alat berat dikerahkan cari korban hilang di banjir Bima
Baca juga: Banjir bandang susulan di Bima, warga berhamburan mencari tempat ngungsi