Polda NTB menelusuri unsur pidana di video "emak-emak mandi di lumpur"

id emak-emak mandi di lumpur,Polda NTB emak-emak mandi di lumpur,Polda NTB telusuri,Wadirreskrimum Polda NTB AKBP Feri Jaya Satriansyah,Polda NTB,akun ti

Polda NTB menelusuri unsur pidana di video "emak-emak mandi di lumpur"

Wakil Dirreskrimum Polda NTB AKBP Feri Jaya Satriansyah (kanan) didampingi Kepala Subbidang Renakta Ditreskrimum Polda NTB AKBP Ni Made Pujawati dalam konferensi pers perihal video TikTok milik akun @intan_komalasari92 yang menayangkan konten "emak-emak mandi di lumpur" di Polda NTB, Mataram, Kamis (19/1/2023). (ANTARA/Dhimas B.P.)

prosesnya sekarang masih penyelidikan di tahap pengumpulan bahan keterangan
Mataram (ANTARA) - Petugas Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Barat menelusuri unsur pidana di video TikTok milik akun @intan_komalasari92 yang menayangkan konten "emak-emak mandi di lumpur".

Wakil Direktur Reserse Kriminal Umum Polda NTB Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Feri Jaya Satriansyah di Mataram, Kamis, mengatakan bahwa penelusuran tersebut kini berada di bawah penanganan unit perlindungan perempuan dan anak (PPA).

"Jadi, prosesnya sekarang masih penyelidikan di tahap pengumpulan bahan keterangan," kata Feri dalam konferensi pers dengan didampingi Kepala Subbidang Remaja, Anak, dan Wanita (Renakta) Ditreskrimum Polda NTB AKBP Ni Made Pujawati.

Baca juga: Viral "emak-emak mandi di lumpur" buat mengemis: ternyata pemilik akun di Lombok Tengah

Dalam tahapan tersebut, jelas dia, tim unit PPA kini sedang mengagendakan pendalaman keterangan dari para pihak yang sebelumnya telah memberikan klarifikasi di lokasi pembuatan video.

Demikian juga terkait adanya komentar pengunjung dalam konten yang disiarkan secara langsung di akun TikTok milik @intan_komalasari92 dengan menyebutkan bahwa aksi tersebut masuk dalam ranah eksploitasi, Feri pun menyatakan pihaknya masih harus menganalisa konten video tersebut dengan menggandeng ahli.

Dengan menyampaikan hal demikian, Feri memastikan pihaknya belum dapat menarik kesimpulan. Melainkan, menunggu hasil penyelidikan yang kini sedang berjalan.

"Karena ini masih awal, kami khawatir kalau disimpulkan sekarang, nanti keterangan yang disampaikan berubah lagi. Karena masih sedikit bahan keterangan. Jadi, tunggu hasil penyelidikan," ujarnya.

Sementara, Kepala Subbidang Renakta Ditreskrimum Polda NTB AKBP Ni Made Pujawati menyampaikan bahwa langkah penyelidikan ini merupakan salah satu upaya kepolisian mencegah dampak sosial dari adanya video yang menyita perhatian masyarakat tersebut.

"Karena itu, kepolisian perlu menindaklanjuti persoalan ini agar kedepannya tidak terjadi hal-hal yang dapat merugikan masyarakat," kata Pujawati.

Dalam menangani persoalan ini pun Pujawati meyakinkan bahwa pihaknya melakukan koordinasi dengan instansi terkait maupun lembaga swasta yang fokus dalam hal perlindungan perempuan dan anak.

Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Polda NTB telusuri unsur pidana di video "emak-emak mandi di lumpur"