BI NTB tingkatkan layanan penukaran uang

id BI NTB, layanan penukaran uang, Ramadhan dan Idul Fitri 1434 Hijriah

"Kami memberi pelayanan penukaran uang kepada masyarakat secara optimal, dan jika diperlukan waktunya dapat diperpanjang. Pelayanan juga akan dilakukan pada tanggal 5 dan 6 Agustus 2013, atau menjelang Idul Fitri," kata Kepala Perwakilan BI NTB Bamba
Mataram (Antara Mataram) - Bank Indonesia (BI) Perwakilan Nusa Tenggara Barat (NTB) meningkatkan layanan penukaran uang untuk memenuhi kebutuhan masyarakat selama Ramadhan dan Idul Fitri 1434 Hijriah.

"Kami memberi pelayanan penukaran uang kepada masyarakat secara optimal, dan jika diperlukan waktunya dapat diperpanjang. Pelayanan juga akan dilakukan pada tanggal 5 dan 6 Agustus 2013, atau menjelang Idul Fitri," kata Kepala Perwakilan BI NTB Bambang Himawan, ketika menjelaskan langkah antisipasi terhadap peningkatan kebutuhan transaksi masyarakat NTB selama Ramadhan dan Idul Fitri, di Mataram, Jumat.

Saat menjelaskan hal itu, Bambang didampingi sejumlah perwakilan bank yang beroperasi di NTB, seperti BCA, Bank Mandiri, Bank NTB, BRI dan BNI.

Bahkan, pimpinan BI dan sejumlah perwakilan bank itu lebih dulu berdiskusi membahas langkah-langkah antisipasi terhadap peningkatan kebutuhan transaksi masyarakat NTB periode Ramadhan dan Idul Fitri tahun 2013.

Pada intinya, semua bank yang beroperasi di wilayah NTB siap melayani kebutuhan masyarakat dengan mempersiapkan sistem pembayaran tunai dan non tunai.

Bambang mengatakan layanan penukaran uang kepada masyarakat setiap Senin hingga Kamis sejak pukul 09.00 Wita hingga 11.30 Wita, melalui enam loket dari delapan loket yang tersedia. Jika diperlukan delapan loket diaktifkan untuk penukaran uang.

"Kami juga berkoordinasi dengan perbankan di wilayah Mataram untuk melayani penukaran uang kepada masyarakat umum," ujarnya.

Selain itu, BI Perwakilan NTB juga melaksanakan dan meningkatkan frekuensi kas keliling di wilayah Kabupaten Sumbawa Barat, serta mengoptimalkan modal kas titipan di Kabupaten Bima.

Untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan uang pecahan kecil (UPK), dilakukan pendistribusian secara merata dan proporsional.

BI Perwakilan NTB juga mengedukasi masyarakat melalui siaran televisi dan radio mengenai transaksi pembayaran melalui alat pembayaran menggunakan kartu (APMK) serta layanan transfer dana antarjaringan pembayaran domestik.

Bambang juga mengungkapkan bahwa pihaknya berkoordinasi dengan perbankan di NTB untuk memastikan tersedianya layanan terbaik bagi masyarakat pengguna jasa pembayaran tunai dan non tunai, baik dari aspek keandalan layanan, keamanan serta perlindungan kepada nasabah.

Koordinasi juga bertujuan menjaga ketersediaan uang tunai di seluruh mesin ATM, khususnya selama libur bersama saat Idul Fitri.

"Juga memperpanjang waktu operasional layanan pembayaran yang dioperasikan, dalam hal terjadi lonjakan transaksi pembayaran di masyarakat," ujarnya. (*)