Mataram (ANTARA) - Almarhum Serka Jeki, prajurit TNI asal Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat yang gugur dimedan tugas Puncak Jaya, Papua meninggal istri (27) dan anak perempuan usia 5 Tahun.
"Almarhum dimakamkan secara militer di Desa Buncu, Kecamatan Sape, Kabupaten Bima," kata Kapenrem 162 Wira Bakti Nusa Tenggara Barat, Mayor Inf Asep Okinawa di Praya, Jumat.
Baca juga: Jenazah prajurit TNI yang gugur di Papua dimakamkan di Bima
Jenazah korban tiba melalui Bandara Internasional Lombok dan selanjutnya dibawa menuju kampung halamannya di Kabupaten Bima. Dalam pemakaman itu bertindak sebagai Inspektur Upacara Kasdim 1608/Bima Mayor Czi Edi Gustaman dan Komandan Upacara Pa Sandi Dim 1608/Bima Letda Inf Muhammad Adnan, Pa Up Batih Pers Kodim 1608/Bima Peltu Muis.
"Almarhum sudah dimakamkan di Bima," katanya.
Serka Jeki menjabat sebagai babinsa Desa Dugunale Koramil 1714-04/Sinak Kodim 1714/PJ dan meninggal dunia dalam usia 33 Tahun. Korban mulai mengikuti pendidikan mileter Secaba 2010 dan Diksarcab Inf 2010.
Korban dilahirkan di Buncu pada tanggal 15 Juni 1990, anak ke 4 dari 5 bersaudara putra dari Bapak Acong Bin Maman dan Ibu Hatijah Binti Idi.
Almarhum meninggal dunia dikarenakan mengalami luka pembacokan dan penikaman yang dilakukan oleh OTK diindikasi anggota Kelompok Separatis Teroris (KST) Sinak Pimpinan Kalenak Murib pada hari Selasa tanggal 24 Januari 2023 sekitar pukul 17.00 WITA, di Komplek Pasar Tradisional Sinak, (CO 53M 816395 9578320) Kp. Gigobak 1, Distrik Sinak.
"Almarhum meninggal dunia karena mengalami luka bacok dan tikam pada dada bagian kanan dan mengalami luka bacok pada lengan kanan," katanya.
Anggota TNI asal Bima yang gugur di Papua tinggalkan satu anak wanita usia 5 tahun
Pemakaman almarhum Serka Jeki, prajurit TNI asal Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat yang gugur di medan tugas Puncak Jaya, Papua.
