Kementerian Pertanian dukung pengembangan food estate

id kementerian pertanian,harvick husnul qolbu,wamentan,food estate,ikn,panen bawang merah,majene,sulbar,pertanian

Kementerian Pertanian dukung pengembangan food estate

Wakil Menteri Pertanian Harvick Husnul Qolbu (kiri) dan Penjabat Gubernur Sulbar Akmal Malik (kanan) pada panen bawang merah di area food estate di Desa Tande Kabupaten Majene, Selasa (31/1). (ANTARA/HO/Diskominfo Sulbar)

Mamuju (ANTARA) - Kementerian Pertanian mendukung pengembangan lahan pertanian skala luas atau food estate di Kabupaten Majene Provinsi Sulawesi Barat. "Pengembangan lahan pertanian skala luas ini akan terus diupayakan dikembangkan sebagai bentuk dukungan untuk ketahanan pangan," kata Wakil Menteri Pertanian Harvick Husnul Qolbu, pada panen bawang merah, di area food estate di Desa Tande Kabupaten Majene, Selasa.

Pengembangan kawasan food estate itu menurut Wamentan, tidak hanya pada satu komoditi tetapi dilakukan dengan berbagai komoditas. "Yang penting kita giatkan luasnya yang ada 157 hektare ini bukan hanya satu komoditas tapi berbagai komoditas," terang Harvick.

Upaya pengembangan dan dukungan kawasan food estate itu lanjut Wamentan, akan terus diupayakan sebagai bagian untuk menjaga inflasi dan mendukung pangan untuk IKN. "Ini memang sudah direncanakan dari awal karena rencana IKN ini. Provinsi dan kabupaten pendukung, baik di Kalimantan dan Sulawesi harus bersiap sebagai pemasok utama," kata Harvick.

Pemerintah melalui Kementerian Pertanian kata Wamentan Harvick, selalu hadir untuk mendukung kebutuhan pengembangan potensi petani. "Ke depan semoga bisa dikembangkan lagi dan meningkatkan produksi petani," kata Harvick.

Baca juga: Mentan sebut data produksi beras sudah sesuai
Baca juga: Dubes RI Roma Muhammad Prakosa meninggal dunia


Ia melihat potensi bawang di Sulbar, utamanya Majene sangat besar dan di beberapa sub sektor mengalami surplus. "Di beberapa sektor akan lebih kita dukung lagi agar lebih maju lagi," ucap Harvick.

Ia juga berjanji akan memberikan dukungan kepada para kelompok tani untuk meningkatkan produksi petani seperti alsintan, perbaikan jalan tani dan pembangunan embun. "Ke depan ada target khusus, utamanya offtaker untuk menyerap produksi yang ada terus ditingkatkan," ujar Harvick.

Pada kegiatan itu, Wamentan juga menyerahkan bantuan, berupa bibit benih saprodi untuk pertanaman kedelai seluas 2.000 hektare. Kemudian, bantuan benih padi biofortifikasi untuk 750 hektare, jagung hibrida untuk 2.000 hektare, bantuan dua unit power thresher (mesin perontok padi) serta power thesher 4 multiguna sebanyak empat unit.