Pemkab Lombok Tengah menggandeng Unram kuliahkan anak yatim

id Anak yatim ,Lombok Tengah ,Unram

Pemkab Lombok Tengah menggandeng Unram kuliahkan anak yatim

Bupati Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, H Lalu Pathul Bahri (kiri) saat memberikan cendera mata kepada Rektor Unram pada acara MOU dengan Universitas Mataram, Selasa (14/2/2023) (ANTARA/Humas Pemkab Lombok Tengah)

Praya, Lombok Tengah (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lombok Tengah kerja sama dengan Universitas Mataram (Unram), Nusa Tenggara Barat (NTB), untuk menguliahkan para anak yatim penghafal Al-Qur’an secara gratis

"Untuk mewujudkan pendidikan bagi anak yatim penghapal Al Quran itu, pemerintah daerah sudah melakukan Memorandum of Understanding (MoU) dengan Universitas Mataram untuk bisa kuliah di Fakultas Kedokteran," kata Bupati Lombok Tengah H Lalu Pathul Bahri di Praya, Selasa.

Melalui Yayasan Yatim Tersenyum, pihaknya berkomitmen untuk encetak dokter dari kalangan anak yatim penghafal Al-Qur’an. "Yang dihajatkan nanti, para dokter inilah yang akan merawat dan membina para anak yatim yang lainnya," kata Lalu Pathul Bahri

Ia mengatakan setiap tahun pemerintah daerah (pemda) melakukan kegiatan "Rahman Rahim Day" untuk mengumpulkan anak yatim yang jumlahnya mencapai 12.127 dan dibagikan masing- masing Rp100.000, sehingga total bisa menghabiskan anggaran Rp1,2 miliar yang dana ini diambilkan dari Baznas.

"Itu dana yang dihabiskan untuk memberikan santunan kepada anak yatim di Lombok Tengah," katanya.

Hanya saja karena Rp100.000 yang dibagikan kepada anak yatim ini cepat habis, maka pihaknya berencana untuk menjadikan bantuan ini untuk mengkuliahkan anak yatim. Jumlah anak yatim yang direkrut oleh pemda untuk itu satu desa satu orang.

“Apalagi kami kekinian meminta sedekah ke ASN dan dalam kurun waktu empat bulan saja kami bisa kumpulkan Rp 456 juta dan dana sedekah dari ASN ini langsung disetor ke bank," katanya.

Kalau saja dari Baznas ada Rp1,2 miliar dan dari dana sedakah ASN Rp1,2 miliar per tahun maka ada Rp 2,4 miliar yang terkumpul setiap tahunnya. Maka dana itulah yang digunakan oleh pemda untuk menguliahkan anak yatim tersebut di fakultas kedokteran.

“Maka setiap tahun kami rencana akan menguliahkan 5 anak yatim untuk menjadi dokter dan mereka inilah yang nantinya akan merawat anak- anak yatim lainnya,” kata bupati.

Sementara itu Rektor Universitas Mataram (Unram) Prof H Bambang Hari Kusomo mengatakan mengapresiasi tujuan Pemkab Lombok Tengah, sehingga pihaknya akan membuatkan sistem khusus agar ke depan tidak melanggar regulasi untuk bisa mengakses bidang kedokteran ini.

“Misalnya kalau hafiz, ada skor yang kita berikan agar nantinya bisa mengangkat atau menang bersaing dengan yang tidak punya skor, sama pemikiran kami dengan bupati dan ini tugas kita untuk menjalankan amanah undang- undang bahwa anak miskin dan terlantar dipelihara oleh negara,” katanya.